Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Laudya Chintya Bella dan Memukaunya Siti Raham di Film "Buya Hamka"

20 April 2023   08:01 Diperbarui: 20 April 2023   08:09 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram @falconpictures_

Sosok Siti Raham nyaris terlihat utuh walau wanita hebat satu ini sangat sedikit dicatat dalam sejrah beda hal dengan sosok Hamka sang suami  didampinginya penuh kesetiaan hingga akhir hayat. 

Satu hal kisah paling menarik yang ditulis Hamka tentang sosok Raham. Saat saya sempat mewawancarai Dr. Okrizal Ekaputra seorang cendikiawan di Jogja sebagai dosen juga dai mengisi kajian di berbagai tempat. Saya memanggil beliau Ayahanda. 

Tepat setelah beliau memberi ceramah di Masjid Kampus  UGM saya menyambangi dan meminta waktu untuk ngobrol dan mewawancara beliau. Beliau juga seorang yang berdarah padang asli minang. Saya meminta pandangan beliau tentang sosok Siti Raham, beliau akui bahwa sosok Siti Raham tidak banyak dituliskan dalam sejarah namun ada satu kisah menarik saat Buya Hamka ditawari menjadi Duta Besar untuk kedutaan Arab Saudi mewakili Indonesia kala itu di masa senja hidup tokoh besar satu ini. Hamka gembira akhirnya anak-anak mereka bisa disekolahkan langsung di Saudi sana. 

Apa dan bagaimana tanggapan Siti Raham sang kekasih Hamka ini, kira-kira jika kita mendialogkannya kurang lebih demikian: "Engku Haji sudahlah menerima tawaran kerja kenegaraan semacam itu. Engku jika menerimanya maka lelah tubuh Engku haji bekerja, hilanglah kebiasaan Engku Haji membaca Al-Quran lima juz setiap harinya". Begitu ujar Siti Raham menanggapi tawaran menggiurkan ini. 

Ayahanda Okrizal Eka Putra mengatakan dari kisah inilah akhirnya kita paham bahwa sosok Hamka sebagai sastrawan sekaligus ulama juga kita menyebutnya. Ternyata membaca Al-Quran dalam sehari itu bisa 5 juz. Inilah peran Siti Raham mendampingi Hamka tidak hanya untuk dunia semata melainkan menjaga girah untuk kehidupan yang lebih kekal bekal di akhirat kelak. 

Diakhir tulisan ini saya akan membeberkan beberapa reaksi para mahasiswi yang menonton film Hamka di penghujung ramadan dikala banyak yang mudik film vol. I ini tayang ini tidak membuat kursi penuh di tiap ruang teater pemutaran filemnya di bioskop. 

Namun usai menonton saya tanya ke beberapa mahasiswi asal jogja mereka sepakat bahwa Siti Raham adalah madrasah terbaik untuk anak-anak sekaligus sosok yang selalu ada buat Hamka. 

Salam.  


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun