Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Santri dan Martabat Kemanusiaan

22 Oktober 2022   22:09 Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:47 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan hangatnya beliau menyarankan pada penulis dan umumnya pada seluruh santri untuk mendalami ilmu mendasar keislaman secara baik seiring mengikuti kemajuan zaman. 

Bagi beliau kemajuan adalah keniscayaan dan kebutuhan manusia akan rahmatnya Islam tentu sesuatu yang dicari. Maka dari itu sekali lagi beliau menekankan perkokohlah ilmu pondasi keislaman lebih kuat. 

Perbincangan hangat itu penulis tangkap dan catat dengan baik. Momen yang sayang untuk dilewatkan. 

Sumber: twibbonize.com (Saat Sowan dengan Gus Kikin di Pesantren Tebuireng)
Sumber: twibbonize.com (Saat Sowan dengan Gus Kikin di Pesantren Tebuireng)

Pada sowan kali ini, penulis sebagai santri merasa masih sangat jauh dalam semangat memperkokoh ilmu pondasi yang disebut oleh Kiyai di atas. 

Seolah beliau memberi pesan betapa santri tidak menutup mata akan kemajuan tapi ingat jagalah martabat kemanusiaan dengan kuatnya pondasi ilmu. 

Terima kasih banyak Kiyai untuk nasihatnya. Sungguh menjadi santri bukanlah hanya sebuah label semata ternyata ada visi misi kemaslahatan bagi semua yang diembannya. Ya kemaslahatan akan menjaga martabat kemanusiaan diantaranya. 

Untuk mengakhir tulisan ini izinkan penulis mengutip ucapan salah satu Kiyai di negri ini ketika mendefinisikan arti santri. Beliau dikenal dengan nama Gus Mus. Beliau berucap, 

"Santri bukan yang mondok saja, tapi siapa yang berakhlak seperti Santri, dialah Santri"

Tentu akhalak santri di antaranya terus menjaga martabat kemanusian. Selamat Hari Santri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun