Mohon tunggu...
Albar Maulana Hadi
Albar Maulana Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penikmat film dan bacaan fantasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Makna Cinta pada Puisi "Surat Cinta" Karya Goenawan Mohamad: Kajian Pendekatan Mimetik

16 Juni 2023   22:47 Diperbarui: 16 Juni 2023   22:51 2316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baris kelima mengatakan bahwa cinta ini berkisah, itu berarti cinta akan membuat cerita bagi siapapun yang merasakannya. Kehidupan selalu membawa cerita, dan cinta merupakan salah satu cerita yang singgah dalam kehidupan. Seorang insan yang merasakan cinta pasti dapat mengubahnya menjadi sebuah cerita untuk dikenang di kemudian hari. Baris keenam bermakna bahwa cinta yang diberikan Tuhan adalah fana, yakni hanya bersifat sementara. Cinta dan kehidupan duduk bersandingan. Apa yang hidup akan menemui berakhir, begitupun cinta. Tidak ada cinta yang hadir selamanya. Meski cinta yang bahagia pasti akan menemukan akhirnya sendiri suatu saat nanti.

Baris ketujuh bermakna bahwa kita harus mensyukuri cinta yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada makhluknya. Namun, jangan pula karena cinta membuat kita lupa akan segalanya. Petuah yang menyatakan cinta itu membutakan adalah benar. Cinta merupakan salah satu emosi tertinggi yang bisa dirasakan seorang makhluk. Oleh karena itu, kita tidak boleh tenggelam karenanya. Baris terakhir atau baris kedelapan bermakna cinta akan pergi, tapi tidak perlu disesali karena Tuhan akan kembali memberikan cinta yang baru, yang bahkan jauh lebih baik dari yang sebelumnya. Seperti yang diketahui bahwa terkadang Tuhan memberikan cobaan kepada makhluknya, tapi Tuhan juga akan membalasnya berkali-kali lipat lebih baik. Mungkin cinta yang sebelumnya menyakiti hati, tapi percayalah mungkin dia bukan yang ditakdirkan. Jadi, tidak perlu bersedih karena cinta yang sesungguhnya masih ada di luar sana menunggu untuk dipertemukan belahan hatinya.  

Daftar Pustaka:

[i] Zulfahnur Z.F., (2014). Teori Sastra. In: Lingkup Ilmu Sastra: Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra, serta Hubungan antara Ketiganya. Universitas Terbuka, Jakarta.

[ii] Luxemburg, J.V., dkk. 1989. Pengantar Ilmu Sastra. Gramedia: Jakarta.

[iii] Riffatere, M. 1978. Semiotic of Poetry. Indiana University Press: Blomington and London.

[iv] Suryaman, M. dan Wiyatmi. 2013. Puisi Indonesia. Yogyakarta.

[v] Pradopo, R.D. (2017). Teori Kritik dan Penerapannya Dalam Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

[vi] Pradopo, R.D. (2017). Teori Kritik dan Penerapannya Dalam Sastra Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

[vii] Infolingga.net. 2022. Makna Menarik di Balik Puisi "Surat Cinta" Karya Goenawan Mohamad. https://infolingga.net/makna-menarik-di-balik-puisi-surat-cinta-karya-goenawan-mohamad/#:~:text=Puisi%20yang%20berjudul%20Surat%20Cinta,sudah%20diberikan%20cinta%20masing%2Dmasing. Diakses tanggal 7 Juni 2023.

[viii] Agus, S. 2019. Analisis Metafora Antologi Puisi Goenawan Mohamad (Kajian Stilistika). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar,Makassar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun