Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Gagal Syahdu di Gunung Ungaran (Ramainya Pendakian Via BC Perantunan)

30 Mei 2024   16:55 Diperbarui: 31 Mei 2024   01:06 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ASPALA @Puncak Bondolan (dok.pri)
ASPALA @Puncak Bondolan (dok.pri)

Kami berhenti cukup lama, bukan karena lelah, tapi karena ingin mengantri untuk berfoto. Tidak apa-apalah, tidak setiap hari juga naik gunung.

Punggung Naga (dok.pri)
Punggung Naga (dok.pri)

Cuaca sempat cerah, dan kami melihat Jalur Punggung Naga hingga Puncak Botak dipenuhi orang-orang yang lalu lalang. Gunung Ungaran hari itu betul-betul ramai oleh pendaki.

Harus sabar dan hati-hati(dok.pri)
Harus sabar dan hati-hati(dok.pri)

Selesai berfoto kami segera beranjak menuju Puncak Butak yang menurut peta panjangnya 850 M. Medannya sabana, konturnya naik turun khas punggungan gunung.

Kita harus hati-hati disini karena jalurnya sempit, kanan kiri jurang. Harus sabar menunggu yang didepan atau menunggu orang yang bersimpangan. Apalagi cuaca juga sedang berkabut. Beberapa kali kami ketipu sudah akan sampai puncak tapi ternyata hanya puncak bayangan, aslinya masih jauh didepan.

Suasana Puncak Botak (dok.pri)
Suasana Puncak Botak (dok.pri)

Jam 07.11 akhirnya saya menginjakkan kaki di kawasan Puncak Botak, saya disambut oleh Si Thole yang sudah datang lebih dahulu. Bahkan katanya saya lama sekali, dia bahkan sudah selesai makan pagi.

Rombongan Aspala semuanya sudah berada disekitar Puncak Botak, namun belum berkumpul ditempat yang sudah disapkan oleh rombongan sebelumnya, mereka sedang berfoto-foto mengabadikan pemandangan yang cukup indah tersebut.

ASPALA @Puncak Botak (dok.Aspala)
ASPALA @Puncak Botak (dok.Aspala)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun