Tengah malam lewat 1 jam ketika kami turun dari Elf untuk melanjutkan perjalanan ke BC Perantunan. Mata yang tadinya lengket terasa berbinar ketika kami menunggu ojek untuk melanjutkan naik lagi ke base camp. Dari parkiran mobil ke BC masih sekitar 1 km, dan jalannya naik.
Ada satu rombongan mobil yang tiba bersamaan dengan kami, mereka memilih jalan kaki. Kalau kami memilih memberdayakan masyarakat saja, berbagi rejeki dengan tukang ojek. Toh hanya 15 ribu rupiah sekali jalan.
Hanya 5 menit kami sudah sampai di depan BC Perantunan banyak motor berdatangan bersamaan dengan kedatangan kami. Cukup mengagetkan, ternyata tempat tersebut ramai sekali. Parkiran penuh dengan motor entah mendaki atau sekedar camping di tempat tersebut. Tidak menyangka jika Gunung Ungaran akan seramai ini.
Melihat kondisi yang ramai tersebut mata kami semakin terbuka lebar, rasa kantuk yang tadi masih sedikit menggelantung dimata entah hilang kemana. Badan jadi segar, sesegar udara disitu yang tidak terlalu dingin.
Kami yang ber 17 orang ini diarahkan ke Rumah kayu, karena sebelumnya sudah reservasi di camp Rumah kayu. Ini sengaja kami sewa untuk menaruh barang ketika mendaki dan istirahat sebentar, rencananya selepas Subuh baru berangkat mendaki.
Sekira jam 02.00 pagi ketika sampai di Omah Kayu, Mas Andi yang Ketua Aspala tiba-tiba mengajak kami untuk rapat mendadak sepulangnya dari Pos Penjagaan Gunung. Rapat itu untuk membahas apakah tetap naik selepas Subuh atau naik sekarang.
Kami yang sudah hilang rasa kantuknya akhirnya memutuskan untuk naik saja langsung daripada menunggu pagi. Toh temannya juga banyak, senter juga membawa walaupun tidak semuanya, cuaca juga sedang cerah, sinar bulan cukup membantu untuk sekedar menerangi jalan.
Walaupun secara kesepakatan akan berangkat saat itu juga ternyata satu jam lebih kemudian baru selesai bersiap-siap.
Pendakian Senyap Ramai
Untuk mendaki kami harus kembali melaluii pintu utama BC, terlihat semakin banyak yang datang, baru kali ini kami menemui gunung yang seramai ini. Warung-warung sekitar BC juga penuh dengan para pendaki yang bersiap untuk naik.