Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Berlibur tapi Menyetir Sendiri? Kenali Dirimu Kenali Medan agar Selamat

2 Mei 2023   16:03 Diperbarui: 3 Mei 2023   07:18 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hampir sampai rumah (dok pri)

Setelah kejadian itu, mata menjadi melek dan segera sampai di tujuan kembali. Dan saya mencoba langsung tidur ternyata tidak bisa. Ketika diajak pulang oleh rombongan Hiace, saya menolak karena memang saya masih membutuhkan istirahat dulu. Akhirnya rombongan berangkat pukul 17.00 WIB dan saya menyusul 2 jam kemudian.

Pilihan untuk pulang lebih malam sebenarnya sudah tepat. Kondisi fit karena sudah istirahat dan tiduran juga mandi. Sama seperti kedatangan kami, gerimis juga mengantarkan keberangkatan kebarat ini. Jalan lebih lenggang karena sepeda motor memilih untuk menepi.  Hanya ada kendaraan roda empat yang dijalan sehingga mengurangi resiko berhenti mendadak karena ada motor yang menyalip tiba-tiba.

Gunung Gumitir kami lewati dengan baik, lebih ramai dari kemarin karena waktu masih sore. Sepeda motor juga masih banyak berseliweran. Sempat juga berkabut di beberapa titik namun karena PJU nya terang tidak menjadi masalah.

Kota Jember juga masih bergeliat, ramai. Tempat-tempat makan juga masih banyak yang buka sehingga jalan agak lambat. Bahkan saya sempat terjebak kemacetan karena rebutan jalur ketika keluar Kota Jember.

sebenarnya cocok untuk rest area (dok.pri)
sebenarnya cocok untuk rest area (dok.pri)

Setelah lebih dari tiga jam menyetir saya beristirahat di Alun-alun Tanggul Jember. Tempat ini pernah saya singgahi ketika Trip bersama kantor, juga ke Banyuwangi. Disini banyak penjual kopi maupun makanan. Sayangnya tidak ada toilet, ada masjid besar tapi tutup ketika saya berhenti disitu. Jadi harus berjalan menyeberangi lapangan kemudian "nunut"kamar mandi di kantor kecamatan.

Segelas kopi dan sebatang rokok saya habiskan sebelum melanjutkan perjalanan melewati jalan alternatif yang lumayan sepi. Sebelumnya saya mampir di POM Bensin untuk isi bahan bakar dan mengantar ke kamar mandi.

Perjalanan ini lebih malam dari sebelumnya jadi lebih sepi jadi lebih cepat, ada beberapa kendaraan yang mungkin baru pertama kali lewat jalur sepi tersebut karena walaupun saya melambatkan laju kendaraan mereka tidak mau menyalip.

Diujung jalan alternatif, di Klakah, ketika saya berhenti mereka baru menyalip sambil membunyikan klakson. Saya berhenti sebentar untuk melihat map melihat bagaimana kondisi jalan didepan. Alhamdulillah lancar tidak ada kemacetan seperti beberapa jam sebelumnya.

Mendekati pintu Tol, kondisi tubuh saya rasa semakin melemah. Mata juga mulai mengantuk. Tapi tidak terlalu berat.

Setelah pintu tol, ketika menemui rest area pertama saya segera masuk untuk mengistirahatkan mata. Tubuh benar-benar lelah, waktu sudah menunjukkan sekitar jam 1 pagi. Jam biologis saya memberikan warning untuk segera istirahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun