Jika kita menoleh kebelakang, maka samar-samar pemandangan dari perumahan dan permukiman sudah kelihatan. Tidak jauh dari Pos 4 anda akan menemukan sebuah tugu memoriam seorang anggota mapala yang meninggal dunia di gunung ini. -jika ingin cerita lengkap, mampirlah ke "bapak", pemilik warung di depan Pos 2 Pas.
Diatasnya lagi setelah melewati segumbulan pohon pisang kita bisa menyaksikan, batu-batu andesit berbentuk persegi, diantaranya ada yang memiliki relief. Kemungkinan itu merupakan reruntuhan candi. Sayangnya tidak ada yang "nguri-nguri". - Mungkin saking banyaknya situs di gunung yang  katanya merupakan potongan dari puncak Semeru ini. Penelitian terakhir menyebutkan ada sekitar 131 candi maupun punden berundak.
Ujung dari jalur ini sebuah lapangan luas yang mampu menampung banyak tenda. Biasanya para pendaki akan ngecamp disini, baru summit pada malam menjelang pagi untuk mencegat sunrise.
Puncak bayangan ini memiliki pemandangan yang sangat indah, dengan latar Puncak Pawitra dengan jalur yang akan kita lalui. Disini juga batas vegetasi, pepohonan terakhir ada disini, karena setelah ini kita akan memasuki vegetasi ilalang.
Disini sebenarnya pemandangan sudah sangat indah, namun karena bukan puncak sejati, bagi sebagian orang tetap belum menaklukkan gunung yang yang memiliki delapan gunung/bukit perwara ini.Â
Begitu juga dengan kami, yang akhirnya meneruskan perjalanan ke Puncak Pawitra.Â
Selanjutnya klik disini untuk Bagian 2.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H