Ternyata itu semua hanya fatamorgana, dari kejauhan ketika kita sudah bisa melihat pepohonan disitu pula Pos 2 berada. Bangunan Pos 2 sendiri mirip sebuah Pos Kamling yang berada disebelah kiri jalan sedangkan dikanan berdiri beberapa warung yang menyediakan makanan, minuman serta tempat istirahat.
Disini pula warung terakhir, jika perbekalan anda kurang lengkapi disini, karena setelah ini akan masuk hutan. Tentunya sudah tidak ada warung lagi, sumber air pun juga tidak ada.
Pos 2 -- Pos 3 || Jaraknya Pendek Ceritanya Ikut Pendek
Selepas pos 2 ini kita akan masuk hutan tropis dengan kerapatan tinggi otomatis lebih teduh. Jalurnya relatif landai. Dengan jalur yang memanjakan ini untuk sampai di Pos 3 tidak membutuhkan waktu lama.
Pos 3 -- Pos 4 || Meniti Anak Tangga di Hutan Yang Teduh
Disinilah baru terasa tenaga menjadi terkuras. Seperti tahun sebelumnya, ini merupakan jalur terpanjang dalam pendakian ini. Hutan disini semakin rapat, sinar matahari tidak sampai menembus kanopi dedaunan. Kondisi ini yang membuat tubuh bingung, berkeringat namun udara dingin menghujam dari luar. Sempatkan istirahat jika memang tubuh terasa lelah, atau agak aneh. Menyingkap baju bisa jadi solusi.
Berbeda dengan tahun lalu, sekarang banyak jalur baru yang dibuat. Jika dulu lebih landai dan memutar, kali ini banyak jalur by pass. Untungnya, tentu lebih cepat menambah ketinggian, namun kerugiannya semakin cepat pula nafas keluar masuk alias ngos-ngosan.
Pos 4 -- Puncak Bayangan ||Berjalan Untuk Menggapai (Puncak) Bayangan
Tanjakannya semakin "ndeder" kalau orang jawa bilang, atau semakin curam, hutan juga mulai terbuka, ilalang sudah tumbuh diantara pepohonan. Sinar matahari sudah ikut campur menyinari, keringat akan keluar lebih deras.