Mohon tunggu...
Andi Ardianto
Andi Ardianto Mohon Tunggu... Guru - Guru SD IT Insan Cendekia

Semoga tulisan yang saya hasilkan bisa menjadi amal yang terus mengalir.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Pemimpin Pembelajaran

10 Februari 2024   14:24 Diperbarui: 10 Februari 2024   14:40 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Jawab:

Sebagai seorang guru sikap, tutur kata, dan keputusan yang kita ambil perlu menjadi contoh bagi semua orang, utamanya yang berada di sekitar kita. Entah saat itu posisi kita ada di depan, di tengah, maupun ada di belakang.

Keputusan yang diambil tidak boleh hanya berbekal informasi yang minim yang bisa menyebabkan keputusan yang diambil kurang tepat dan meruginan banyak orang. Guru harus adil bahkan sejak dalam pikirannya.

Oleh karena itu filosofi KHD yang dikenal dengan Pratap Trikola harus diterapkan dimana saja kita berada dan pada segala situasi. Konsep itu meliputi:

  • Ing Ngarso Sung Tuladha
  • Ing Madya Mangun Karsa
  • Tut Wuri Handayani

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Jawab:

Nilai yang kita pegang sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan karena itulah focus hidup kita. Setiap pikiran dan tindakan yang kita lakukan sejatinya ditentukan oleh nilai yang dipegang dalam hidup.

Jika nilai yang dipegang itu sesuatu yang baik, insya Allah keputusan yang diambil juga baik dengan mempertimbangkan banyak hal.

Sebaliknya, jika nilai yang dipegang itu adalah nilai keburukan maka keputusan yang diambil bisa jadi akan menjadi boomerang bagidiri sendiri dan banyak orang.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan 'coaching' (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi 'coaching' yang telah dibahas pada sebelumnya.

Jawab:

Tidak ada lagi pertanyaan karena semua sudah dijelaskan dengan baik oleh fasilitator dan dikuatkan dalam sesi diskusi.

Pada dasarnya keputusan yang diambil akan sangat terbantu kalau kita menerapkan proses coaching dalam proses pengambilan keputusan.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Jawab:

Guru yang memiliki kemampuan social emosi yang baik akan lebih bijak dalam mengambil keputusan. Guru tersebut akan melihat masalah dengan sudut pandang yang lebih luas. Luasnya sudut pandang ini akan membuatnya lebih bijak dan tepat memutuskan sesuatu.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Jawab:

Dalam membahas suatu kasus nilai-nilai yang dianut guru akan sangat menentukan hasil keputusan. Oleh karena itu guru harus berpegang teguh pada nilai kebajikan universal, rasa tanggungjawab, dan menunjukkan keberpihakan pada murid.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Jawab:

Pengambilan keputusan yang didasari informasi fakta yang benar, akurat, dan lengkap akan sangat mempengaruhi kondisi lingkungan. Itu semua karena keputusan yang diambil bukan didasari informasi parsial.

Semakin lengkap suatu informasi digali maka keputusan yang ada juga akan lebih mudah diterima pihak yang bersangkuta.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Jawab:

Tantangan yang ada adalah bagaimana agar keputusan yang ada sebisa mungkin diterima oleh pihak-pihak yang terlibat. Saya tahu hal ini sesuatu yang berat tapi inilah seninya.

Dengan adanya tantangan ini saya justru akan berusaha memberikan keputusan terbaik dengan mempertimbangkan banyak aspek.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Jawab:

Pesan yang ingin saya kabarkan kepada murid lewat pengambilan keputusan adalah perlunya kita memiliki kemerdekaan berfikir dan bertindak sesuai aturan. Murid perlu paham bahwa keputusan yang diambil bukan karena tekanan dari orang lain.

Pesan ini akan membuat siswa tumbuh jiwa kritisnya dan tidak takut berpenadpat serta memutuskan sesuatu.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Jawab:

Keputusan yang diambil secara tepat dan bertanggungjawab dapat menciptakan budaya sekolah yang suportif dan kondusif, menumbuhkan rasa memiliki dan kesejahteraan emosional di kalangan siswa

Keputusan yang diambil oleh seorang pemimpin pembelajaran dapat meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada lintasan dan potensi setiap siswa, sehingga membentuk masa depan pribadi dan profesional mereka

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Jawab:

Beberapa keterkaitan dengan modul sebelumnya adalah:

  • Adanya kesadaran penuh saat seseorang memutuskan sesuatu. Ini sesuai dengan materi sebelumnya terkait mindfullnes.
  • Keputusan yang diambil haruslah berprinsip pada keberpihakan pada murid.
  • Memutuskan sesuatu juga ada kaitannya dengan manajemen dan kesadaran diri karena ini terkait mana yang paling baik di antara piliham yang benar.
  • Lingkungan yang kondusif berpengaruh pada kejernihan hasil keputusan.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Jawab:

Secara jujur materi ini cukup baru bagi saya. Saya tertarik dengan 9 pengambilan keputusan dan pengujian keputusan. Ternyata untuk sampai pada keputusan final ada Langkah-langkah Panjang yang perlu dilalui.

Menurut saya ini sangat menarik karena efeknya keputusan yang dihasilkan menjadi efektif dan matang. Bahkan setelah memutuskan masih perlu satu Langkah lagi yaitu refleksi atas keputusan kita.

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Jawab:

Tentu saja pernah. Hanya saja tahapan-tahapannya tidak sedetail dan runtur dengan apa yang dipelajari di modul ini. Dari Sembilan langkah yang seharusnya dilakukan, dulu mungkin hanya 3 atau 4 langkah saja yang dilalui.

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Jawab:

Setelah mempeelajari modul langkah dan urutan pengambilan keputusan menjadi lebih sistematis karena sudah tahu urutannya.

Paradigma yang dibawa juga berubah. Intinya modul ini memberikan wawasan baru terkait bagaimana suatu keputusan dihasilkan tapi harus ada Langkah-langkah yang harus dilalui sehingga keputusannya menjadi keputusan terbaik.

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Jawab:

Sangat penting. Kalau bisa memberi rating maka saya berikan rating 99 dari 100. Bagaimanapun baik secara individu maupun seorang pimpinan kita akan dihadapkan pada banyak pilihan untuk memutuskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun