Sudah jamak diketahui bahwa waktu adalah modal paling penting bagi manusia. Maka keberadaannya memang harus dimaksimalkan sebaik mungkin.Â
Kelak akan ada waktu ketika kita menyesali betapa telah menyia-nyiakan modal berharga ini. Lesatan waktu yang sangat cepat kadang membuat kita bergumam.
"Kok sudah setahun"
"Kok anak saya sudah besar"
"Saya menyesal melewatkan kesempatan saat itu."
"Tidak terasa saya sudah tua"
Atau yang lainnya.
Untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki kita harus cerdas membagi. Setidaknya ada empat hal pembagian waktu yang bisa kita lakukan.
Waktu ini merupakan prioritas. Harus berada di urutan teratas. Waktu yang kita pakai untuk beribadah. Bersimpuh pada pencipta. Utamanya adalah bagaimana kita menjaga shalat lima waktu. Kita harus berupaya agar waktu ini tidak tercecer.
Minimal ketika sudah waktunya segala aktivitas yang ada segera dihentikan. Bukan nanti-nanti karena agenda biasanya tidak kunjung berhenti.
Dalam tingkatan yang lebih tinggi lagi sebelum kumandang adzan datang kita justru harus sudah siap terlebih dahulu.
2. Waktu untuk Muhasabah
Sebagai manusia tidak mungkin kita lepas dari kesalahan. Baik hubungannya dengan pencipta maupun dengan sesama manusia. Maka perlu ada waktu kita merenung sejenak. Berhenti dari segala aktivitas. Melihat perjalanan yang sudah dilalui.
Apa saja hal yang perlu diperbaiki. Apa yang dipertahankan. Apa pula yang wajib dihilangkan. Kita perlu berusaha jujur pada diri.