Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alur dan Konflik Cerita

27 Oktober 2022   08:35 Diperbarui: 27 Oktober 2022   09:05 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alur dan Konflik Cerita

Oleh:Subhan Al Bisyri
Kamis,27 Oktober 2022

*Premis sebelum Alur.*
Premis itu patokan dalam membuat alur dan plot. Premis ada 4 unsur. Apa saja ?

Pertama.  Karakter, termasuk karakterisasi dan inciting incident (  kejadian dari awal yang memaksa protagonis harus bergerak menjalankan cerita).

Kedua. Tujuan Tokoh, hal yang ingin dicapai protagonis.

Ketiga. Halangan Tokoh. Hal utama yang menghalangi tokoh mencapai tujuannya.

Keempat. Resolusi, kondisi atau situasi terahir yang dialami oleh protagonis.

Premis wajib dapat dibuat satu bangunan kalimat singkat yang menggambarkan keseluruhan kejadian yang dialami tokoh, dengan rumusan: Nama karakter ( karakterisasi inciting incident) ingin ( tujuan tokoh) tapi ( Langan tokoh) sehingga ahirnya ( resolusi).

*Alura dan Plot*
Alur lebih tinggi dan kompleks daripada cerita. Disamping untuk memahami sebuah cerita,alur menuntut adanya intelegensia berupa kejelasan antara peristiwa yang dikisahkan.

Alur merupakan pola dasar cerita, konflik,gerak kisah dan penyajiannya.

Alur, juga merupakan peristiwa yang terkait dengan perkembangan karakter,  pemikiran para tokoh cerita,persoalan yang dihadapi,dan penyajian susunan peristiwa.

Plot merupakan ,sebab akibat yang menggerakkan alur.

Ada juga Ahli  yang mengatakan bahwa plot itu gumpalan gumpalan cerita kecil dengan jumlah banyak yang dirangkai oleh alur dan jadilah cerita.

Jadi plot merupakan mata rantai dan alur merupakan pengait antar mata rantai sehingga ,matarantai terkait satu dengan yang lain dan jadilah sebuah rantai yang panjang , atau cerita yang panjang.

*Jenis Alur.*
Alur padat itu cerpen, dan alur longgar itu Novel.

Cerpen tokohnya hanya satu atau dua tokoh, konfliknya juga satu, sering tempat dan waktunya juga satu.

Sementara kalau cerpen, alurnya sangat bisa panjang, bisa beberapa tokoh, protagonis, maupun  antagonis, dengan memungkinkan masing masing jadi POV, konfliknya juga bisa banyak , baik konflik internal maupun eksternal, konflik alamaupun sosial. sering tempatnya juga bisa banyak dan waktunya juga panjang.

*Jenis Alur ada 4*
Pertama, alur Progresif ( alur maju). Kedua. Alur refresif ( alur mundur) .ketiga , alur gabungan ( alur maju ke mundur) dan yang keempat, alur sub alur, ( alur kecil dalam  alur besar)

*Konflik*
Konflik itu tarik menarik antara kepentingan kepentingan yang berbeda,yang memungkinkan cerita berkembang dinamis. Jadi tidak mungkin menarik cerita tanpa konflik, karena konflik cerita itu jadi ada.

Konflik tidak selalu berupa pertengkaran, kericuhan atau permusuhan diantara para tokoh. Ketegangan batin ,perbedaan pandangan ,dan sikap antar tokoh itu juga konflik.

Konflik ada dua.
Konflik ekternal dan konflik internal.

Konflik internal itu konflik yang terjadi dalam diri / jiwa tokoh, benturan tokoh dengan dirinya sendiri, misalnya tentang cita cita,keinginan yg terpendam, keputusasaan, dan keyakinan.

Sedangkan konflik eksternal ada tiga bentuk,
1) Konflik  tokoh ( Protagonis dengan tokoh ( antagonis)
2) konflik tokoh dengan  lingkungan sosial , antara buruh dengan pengusaha, atau konflik atar kelompok .
3) konflik tokoh dengan alam. Seperti gempa bumi, bencana alam  .

Konflik juga ada dua;
Ada konflik utama ( konflik eksternal,konflik internal,atau keduanya) ini merupakan konflik yang menjadi sentral cerita, dan
Ada juga konflik pendukung (;konflik yang memper tegas konflik utama) , dan ada juga ada beberapa konflik pendukung.

Data pendukung konflik dapat dicermati dari narasi,dialog, solilog, perbedaan pandangan/ sikap ,ekpresi dan tindakan para tokoh.

*Konflik dan klimak*
Konflik dan klimaks merupakan esensi dalam struktur alur

Klimak terjadi karena ada konflik. Namun tidak setiap konflik ada klimaksnya. Klimak atau tidak dalam satu cerita ,tergantung penulisnya dalam menyusun alur, tentu disesuaikan dengan tujuan cerita.

Klimaks adalah saat konflik telah mencapai tingkat entitas tertinggi, dan saat itu merupakan saat yang tidak bisa dihindari kejadiannya. Berdasarkan tuntutan dan keligisan cerita , peristiwa saat itu, harus terjadi tidak dapat dihindari kejadiannya.

Menurut Aristoteles, konflik itu seperti V terbalik, atau seperti gunung, ada pra konflik , puncak konflik atau klimaks dan ada Ahir dari konflik. Atau alur awal,tengah dan alur terahir.

*Tehnik Pengapuran*
1. In medias res ( memulai cerita dari tengah) .menurut J Hillis Miller. Cerita itu diawali dari tengah dan di akhiri di tengah.
2. Backtrackung. ( Mengenang kembali sebelum peristiwa peristiwa itu memuncak) . Bisa lewat lamunan, dialog internal maupun eksternal, atau melalui mimpi.
3. Foreshadowing .( Membayangkan sesuatu yang terjadinya baru dikemudian hari, seperti teori yang disampaikan  Agata Christy.

Ada burung gagak, tanda akan ada pembunuhan, ada asap rokok yang bersumber dari puntung rokok pada asbaknya , itu artinya penjahat , belum jauh dari tempatnya.
4. Suspensi/ ketegangan
Suspensi timbul karena pembaca menyadari adanya sesuatu yg tidak pasti sedang menimpa tokohtemoat dia bersimpuh.adanya harapan pembaca yang belum terpuaskan.

Suspensi menggiring rasa penasaran hingga pembaca ingin menuntaskan cerita.

Trik Suspensi diantaranya:
1. Memberi batasan waktu bagi tokoh utama / tertentu.
Seperti buah simalakama.
2. Memakai tehnik foreshadowing.

5. Surprise/ kejutan.
1). Giring pembaca ke titik-titik cerita yg mungkin.
2).Patahkan pemikiran / dugaan pembaca.
3). Munculkan yang tak terduga, tapi tetap dengan logika cerita.
4)Cerita jadi seru karena tidak mudah/ tak bisa ditebak.

6. Plot Twist - Twist ending.
Plot twist: memang dirancang untuk mengacaukan hal hal dalam sebuah cerita yang pembaca telah ketahui/pahami. Penulis akan "memelintir"plot dengan memberi kejutan yang tidak terduga diahir kisahmelalui detil peristiwa sebelumnya yang luput dari analisa pembaca.

7. Open Ending.
Akhir terbuka. Atau ending yang terbuka, yang memberi pilihan pada pembaca ,atau pertanyaan untuk pembuka.

*Kriteria penilaian karya sastra*
1). Kebaruan ( inovasi). 2). Kepaduan ( koherensi) . 3). Kompleksitas ( kerumitan). 4) orisinalitas ( keaslian) 5). Kematangan berwawasan intelektual.6). Kedalaman ( eksploratif).

10 syarat cerita.
1). Ide.,2).Judul, 3).Kalimat pembuka, 4). Jangan ceritakan tapi tunjukkan, "Dontel it, but show it" seperti bunga yang tidak menceritakan bahwa dirinya wangi ,tapi dia menunjukan bahwa dirinya sangat harum, 5).Membangun suasana,6).Ketegangan.7).Kejutan.8).Ending .9).Pesan.10).Reset .

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun