Mohon tunggu...
Shalehuddin AlAyyubi
Shalehuddin AlAyyubi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Masih mahasiswa

Untuk apa aku harus mengubah diriku sendiri hanya karena kau orang penting -Monkey D Luffy

Selanjutnya

Tutup

Film

Unsur Komedi dalam Mockumentary Malam Minggu Miko

18 Juni 2022   18:45 Diperbarui: 18 Juni 2022   18:50 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hg-62adb891bb448601a351e762.png
hg-62adb891bb448601a351e762.png
Potongan diatas merupakan salah satu dari adegan komedi yang terdapat dalam Malam Minggu Miko. Disini Raditya Dika menerapkan dasar  dari sebuah komedi, dimana sebuah komedi tercipta ketika sebuah ekspektasi kemudian akhirnya dipatahkan.Potongan tersebut didapat dari episode Keluarga Pedas Kumala.

Dalam adegan tersebut diperlihatkan bahwa Miko dan Ryan sedang menonton program TV bersama-sama. Lalu kemudian muncul pertanyaan dari Miko kepada Ryan "Yan,ini yang jahat ama yang baik yang mana?", hal tersebut lumrah mengingat tidak diperlihatkan program televisi apa yang sedang mereka tonton.

Secara tidak langsung dialog tersebut memantik penonton bertanya acara apa yang Miko dan Ryan tonton. Pertanyaan Miko juga memberikan ekspektasi kepada penonton bahwa mereka sedang menonton film, sebelum akhirnya ekspektasi penonton dipatahkan oleh Ryan dengan menjawab bahwa mereka sedang nonton film.

uh-62adb8d1fdcdb433ae1fd4d2.png
uh-62adb8d1fdcdb433ae1fd4d2.png
Selanjutnya pada episode yang sama terdapat adegan dimana Ryan sedang melatih Miko untuk menjadi kuat dan tahan akan pedas demi terlihat kuat didepan keluarga kumala ketika bertemu nanti.

Disini adegan tersebut diberikan iringan musik yang pada awalnya di pikiran penonton itu merupakan musik pengiring yang dibuat pada proses editing untuk mendramatisir adegan tersebut. Hingga kemudian ekspektasi penonton tersebut kemudian dipatahkan lagi dengan dialog Miko yang mengatakan "Yan, bentar deh. Mendingan ga usah pake lagu", dan diteruskan dengan adegan Ryan yang mematikan speaker mereka.

Raditya Dika juga menerapkan komedi karakter dengan memberikan tiga karakter utama mereka Miko, Ryan, dan Mas Anca karakter yang kuat, sehingga setiap adegan  apapun yang dibuat oleh Radit untuk tiga karakter ini kedepannya dapat dengan mudah dimengerti penonton.

Penerapan komedi karakter juga dilakukan dengan cara pengulangan-pengulangan tingkah laku, gestur, mimik, yang kemudian akan hadir sesering mungkin untuk memberikan informasi kepada penonton bahwa sebuah karakter tersebut memiliki ciri khas yang menjadikan setiap karakter tersebut dapat diidentifikasi dengan mudah setiap kemunculannya.

Pada mockumentary Malam Minggu Miko ini Miko sendiri memiliki ciri karakter yang culun, polos, dan lugu. Sedangkan Ryan di tiap episodenya bisa disimpulkan oleh penonton bahwa ia memiliki sifat yang sok tau.

vgv-62adb90dfdcdb43aed10b1b4.png
vgv-62adb90dfdcdb43aed10b1b4.png
Adegan ini memperlihatkan radit yang berlebihan mengadegankan peradeganan sakit perut. Radit mengadegankan dengan hiperbola. Hiperbola salah satu unsur komedi, yaitu melebih lebihkan suatu adegan supaya menjadi lucu.

Dalam pertunjukkan standup comedy sendiri hal seperti ini biasa dilakukan oleh para komika dengan kekuatan act out yaitu penambahan gerakan yang bertujuan untuk memperkuat cerita.

Penggunaan hiperbola sendiri tidaklah semudah yang dikira, karena jika tidak pas dalam penggunaannya, adegan yang ditampilkan akan tergolong absurd.

  6. KESIMPULAN 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun