Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Ratu Kebab

12 Agustus 2015   19:31 Diperbarui: 12 Agustus 2015   19:31 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Saya orangnya ngeyel sih Mas. Coba terus sampai goal. Karena saya yakin, pada akhirnya akan ketemu jalannya. Saya sangat meyakini itu."

Lalu pertanyaan ke 4 saya apa? Hehe. Sebenarnya ini pertanyaan rumit yang saya sendiri kurang yakin bisa menyampaikannya dengan mudah. Kira-kira begini, seberapa mudah untuk membuat produk baru, lalu kemudian besar dan tersebar di mana-mana? Saya yakin tantangan pendiri di tahun 2000 tidak sama dengan tahun 2015 ini. Masalahnya adalah setiap masa ada titik tertutupnya, seolah semua sudah ada dan kita bingung mau berjualan apa? Nah Mbak Nilam ini berhasil muncul dengan burger dan kebab yang di zamannya waktu itu memang belum ada. Pertanyaan saya, andai Mbak Nilam saat ini masih 19 tahun dan kebab Turki sudah ada, produk apa kira-kira yang ingin beliau jual? Haha cerdas kan saya? Ini mungkin agak bercanda, namun sangat serius dan bisa saya eksekusi jika jawaban Mbak Nilam cukup profitable. Hihihi. Namun pertanyaan tersebut urung saya tanyakan karena saya yakin beliau juga akan kebingungan menjawabnya, dan kalaupun ada, sudah pasti beliau bergerak dan eksekusi sendiri.

Promosi Sosial Media

Pada perhelatan Pameran Produksi Indonesia 6-9 Agustus di Grandcity Surabaya, kebab Turki milik Mbak Nilam ini ada di stan media. Dua pelayaannya memberi kebab gratis dengan syarat memposting foto sedang makan kebab di instagram. Bagi saya ini iklan yang cukup inspiratif. Tentu saja lebih ampuh dibanding pasang banner atau iklan di media yang sifatnya untuk reminding.

Sebenarnya Kebab Turki ini sudah dalam level produk yang membutuhkan reminding, bukan memperkenalkan. Namun Mbak Nilam mungkin memang selalu out of the box. Memberi kebab gratis sebenarnya bagian dari cara mengenalkan produk, bukan reminding. Mbak Nilam menggabungkan reminding dan pengenalan dalam sekali promosi.

Di antara orang-orang yang mendapat kebab, saya yakin ada beberapa orang yang baru makan, ini yang kemudian masuk kategori pengenalan. Kalaupun mereka pernah makan, maka masuk pada kategori mengingatkan. Point plus dari one shoot ini adalah posting makan kebab instagram. Otomatis follower setiap akun akan melihat gambar tersebut. Jika mereka sudah tau maka akan masuk ketegori iklan untuk mengingatkan, dan jika belum tau maka masuk kategori iklan pengenalan. Dan promosi yang dilakukan oleh setiap akun istagram jauh lebih bisa diterima dan menarik perhatian orang karena ada unsur trust.

"Soalnya kalau kalian yang nulis, teman-temanmu lebih bisa percaya dan tertarik" ucap Mbak Nilam saat presentasi promosi sosial media.

Bahkan restoran mee yang di Jakarta sangat terbuka buat blogger. Mereka bisa dapat makan gratis dengan catatan mau mengulasnya di blog masing-masing. Saat sudah tidak di panggung, seorang blogger sempat bilang "sampai ketemu di Jakarta" yang kemudian Mbak Nilam menjawabnya antusias "siaap, ditunggu!!! Bawa teman blogger juga." Hal ini tentu kabar baik bagi KPK (Kompasianers Pencinta Kuliner).

Itulah sedikit yang bisa saya jelaskan dan bagikan lewat tulisan kali ini. Bagi saya pribadi sangat berarti dan lebih termotivasi untuk mengeluarkan produk baru seperti yang dilakukan Mbak Nilam. Mulai teringat dengan 'sesuatu' yang ada di luar dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Mungkin setelah ada proyek goal, consultant feenya bisa dibuat modal awal. Hehe.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun