Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tampil di KompasianaTV Harus Siap Mental

27 Januari 2015   13:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya coba cek lagi kuota tersisa dan sudah tinggal 500mb. Padahal hanya sekian menit, segmen dua juga baru dimulai. Sudah terdesak dan harus buat solusi, mau beli paket baru? Pasti butuh waktu dan itu tidak mungkin. Ya sudah tidak ada pilihan lain, saya terpaksa harus atur setting bandwidth ke posisi low. Entah apakah ada efek visual setelahnya, saya belum pikirkan.

Di tengah-tengah hangout saya tersadar bahwa ini soal bandwidth dua arah. Kompasiana dan saya. Jika saya setting bandwidth ke level low dan kompasiana tetap HD, mungkin yang terjadi adalah visual saya di kompastv tetap HD namun saya melihat kompastv dengan visual low (ini yang saya sebut alur logika IT di paragraf sebelumnya). Saya cukup lega. Dan saat melihat sisa bandwidth masih terisa 430mb. Laju pemakaian berkurang drastis namun tetap deg-deg ser takut-takut kuota habis sebelum acara selesai.

Syukur akhirnya mbak Cindy sebagai presenter mengucapkan terima kasih pada kompasianer yang sudah bergabung "jangan ke mana-mana, karena setelah ini kompasiana akan kembali bla bla bla" lalu sayapun langsung mematikan tethering portable hotspot sebab saya menggunakan tablet sebagai modem. Melihat kuota tersisa 200mb. Alhamdulillah selesai, meski pasti mengecewakan.

Menebak Maksud Kang Pepih

Acara live semacam ini berbeda dengan taping. Satu detik saja kita terdiam, seperti ada beban mental yang harus diselesaikan. Jelas ini bukan soal bodoh atau pintar, tapi soal mental. Bahkan Andi F Noya saja seingat saya hanya bisa dihitung dengan jari dia memandu acara secara live.

Saya lihat dari awal kompasianatv muncul, mayoritas kompasianer demam panggung. Dan semalam, menurut saya hanya Pak Thamrin Sonata yang sepertinya enjoy dan ga terlalu grogi.

Saat menuliskan ini saya sedang bertanya-tanya, apa plan kompasiana ke depan? Saya yakin Kang Pepih dan semua admin sadar bahwa hal ini pasti akan terjadi. Sebelum kompasiana mengudara, Kang Pepih sudah menuliskan warning bahwa berbicara itu tidak semudah menulis. Apalagi jika yang dihadapinya adalah media nasional. Jika begitu, saya berdoa semoga demam panggung (tampil perdana) kompasianer bisa dimaklumi. Apalagi tampil mandiri tanpa bantuan tekhnisi, jelas sangat berpengaruh.

Betul bahwa ini hanya soal hangout. Mudah dan sederhana sebenarnya. Namun jika kita mengalami kendala seperti suara tidak terdengar, webcam tidak nyala dalam keadaan tertekan (waktu terbatas), tidak mudah menenangkan diri sendiri. Bahkan teori-teori sederhana tentang sistem komputerpun bisa lupa.

Setelah acara usai, saya coba chat dengan mbak admin. "Sepertinya lebih baik taping deh mbak, mahal sekali sedetik dalam live. Maaf ya kalau mengecewakan"

Dan jawabanya "Iya nih sayangnya kami ga bisa taping. Sudah bagus kok Mas"

Saran Buat Kompasianer

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun