Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Tampil di KompasianaTV Harus Siap Mental

27 Januari 2015   13:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:18 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422365937263889598

[caption id="attachment_393591" align="aligncenter" width="600" caption="KompasianaTV"][/caption]

Akhirnya semalam saya tampil juga di kompasianatv. Sebenarnya sudah sejak jumat lalu dihubungi mbak admin untuk ikutan hangout, namun karena beberapa kendala, baru semalam bisa terlaksana.

Siangnya saya tes tekhnis dengan mas admin. Gagal. Katanya suara saya ga ada. Ya sudah ditunda, saya off sepihak saat masnya juga keliatan sudah beranjak. Lagipula saya ada keperluan di luar. Lucunya, sore hari mbak admin sempat bilang "gapapa mas kalo ga bisa hari ini, nanti mas Alan kami jadwal lain hari". Ini karena pada saat itu saya sedang menemui tamu dan ada keperluan di luar. Jelas saja ada rasa ga nyaman kalau kali ini kembali gagal. Lalu saya coba online setengah empat dan tes koneksi dengan mbak admin. Sempurna tidak ada kendala apapun.

Disuruh stand by jam lima sore, saya baru bisa online jam setengah enam. Saat itu admin sedang sibuk membantu Pak Daniel yang sedang terkendala tekhnis. "Selamat bergabung Mas Alan, tunggu sebentar ya, gantian" sambut si mas-mas yang dengan sabar membantu Pak Daniel.

Mental

Jam setengah tujuh saya coba bergabung lagi, dan pak daniel sudah on. Saya yang merasa tidak akan punya masalah tekhnis dibuat kebingungan ketika admin bilang belum bisa mendengar suara saya. "Mas Alan coba baca artikel atau apa"

Oke saya sudah baca, namun katanya tidak terdengar jelas. Lalu diminta untuk menaikkan volume laptop, ditanyai OS apa yang digunakan? Jujur saja sampai di sini saya agak putus asa untuk ikut bergabung, apalagi saat ada admin lain di belakang nyeletuk "titik-titik-titik-titik" haha pasrah sudah.

"Mas Alan mohon ditunjukin kabel headsetnya, copot saja dulu"

Oke saya lakukan dan tunjukkan ke mas admin. Kabelnya satu. Namun sepertinya admin juga sedang sibuk, mungkin juga kebingungan. Intinya suasana riuh. "Oke mas Alan coba baca artikel lagi soalnya kami belum dengar suaranya sampe sekarang"

Waktu terus berjalan, sepuluh menit lagi akan on air dan suara saya belum terdengar. Kalian tau apa yang saya rasakan? Ini bagaimana ceritanya? Sore ga ada kendala kok ya sekarang malah berantakan gini. Saya utak atik kabel sambil terus tes satu, dua, tiga, empat, lima hingga akhirnya bisa mendengar suara sendiri. Oke then saya baca artikel dari buku di lemari sebelah. Saya baca buku matematika, haha. Namanya juga buru-buru.

"Naaah baru jelas Mas, tadi apa masalahnya?"

"Duh maaf tadi kayaknya ga pas colokanya"

Sebelum mas admin selesai ngobrol, semua suara sudah off. Presenter sudah dibedaki dan siap tampil. Jujur saja saya persoalan tekhnis ini masih belum selesai. Mau tes satu dua tiga sudah ga nyaman, karena pasti terdengar ke yang lain. Ya sudah yakin aja sudah ga ada masalah.

Bandwidth

Ini menarik melihat bandwidth pemakaian untuk hangout. Karena ahad lalu mbak admin sudah kasih tanya apakah senin bisa bergabung? Maka saya cob siapkan soal tekhnis sendiri. Coba hangout dengan akun sendiri dari laptop ke tablet. Menghitung pemakaian bandwith dan sebagainya.

Saya coba paket internet unlimited punya teman yang kuotanya sudah nyaris habis. Namun untuk paket seperti ini biasanya masih bisa tersambung, namun kecepatan akan dikurangi. Sempat saya coba dan memang putus-putus. Untuk itu saya tidak bisa membeli paket unlimited yang model gini. Ini saya lakukan untuk perbandingan, karena kuota bulanan saya sudah nyaris habis dan memang sudah waktunya beli paket baru. Maka keputusan saya adalah membeli paket kuota. 7GB untuk 12 malam sampai 12 siang, dan 1GB dari 12 siang sampai 12 malam.

Saat briefing, saya sudah kasi tau pada admin agar diberi keleluasaan untuk mengatur bandwidth saya sendiri. Atau mungkin bahkan pada beberapa menit selanjutnya saya hanya akan mendengar suara, tanpa video. Ini saya lakukan karena melihat pemakaian bandwidth sudah di luar prediksi. Namun mbak admin cuma jawab "Oo gitu" haha.

Oke sepertinya tidak bisa seenaknya gitu, saya perlu cari cara lain. Sambil mendengar tamu kompasianatv dan mbak Cindy sudah mulai ngobrol, saya terus memperhatikan bandwidth terpakai. Sangat boros ternyata. Berkali-kali saya cek kuota tersisa. Jelas tidak lucu kalau di tengah-tengah hangout, kuota habis dan saya off tiba-tiba.

Saya memutar logika bagaimana agar bisa keluar dari problem ini? Pada kesempatan pertama mbak Cindy sudah menyapa saya di detik akhir segmen pertama "silahkan Pak Alan"

Jujur saja saya sempat blank sepersekian detik, namun karena ini live, saya tau kompastv tidak akan menunggu saya diam meski hanya sekian detik. Namun beruntung saya bisa mengucapkan sesuatu, materi lama sebenarnya, namun mungkin lebih baik daripada terdiam tanpa suara.

Saat jeda iklan saya cek lagi kuota sudah tersisa 600mb. Ini artinya, jika saya ga nemu solusi, mungkin saya tidak bisa online sampai jam 20:00. Sambil terus nyari-nyari logika dari sistem, saya tetap mendengar semua komentar dan pendapat yang berlangsung.

Dalam mata kuliah Problem Solving, semua masalah IT bisa selesai dengan alur sistem dengan bahasa pemograman. Jika sudah mengerti alurnya, seharusnya kita bisa tau jawabanya. Saya juga coba mengatur diri agar tetap bisa fokus mendengar semua pembicaraan yang tersaji. Lucu sebenarnya ketika saya coba mengingat banyak pesan dosen saat pelajaran Stress Management.

Saya coba cek lagi kuota tersisa dan sudah tinggal 500mb. Padahal hanya sekian menit, segmen dua juga baru dimulai. Sudah terdesak dan harus buat solusi, mau beli paket baru? Pasti butuh waktu dan itu tidak mungkin. Ya sudah tidak ada pilihan lain, saya terpaksa harus atur setting bandwidth ke posisi low. Entah apakah ada efek visual setelahnya, saya belum pikirkan.

Di tengah-tengah hangout saya tersadar bahwa ini soal bandwidth dua arah. Kompasiana dan saya. Jika saya setting bandwidth ke level low dan kompasiana tetap HD, mungkin yang terjadi adalah visual saya di kompastv tetap HD namun saya melihat kompastv dengan visual low (ini yang saya sebut alur logika IT di paragraf sebelumnya). Saya cukup lega. Dan saat melihat sisa bandwidth masih terisa 430mb. Laju pemakaian berkurang drastis namun tetap deg-deg ser takut-takut kuota habis sebelum acara selesai.

Syukur akhirnya mbak Cindy sebagai presenter mengucapkan terima kasih pada kompasianer yang sudah bergabung "jangan ke mana-mana, karena setelah ini kompasiana akan kembali bla bla bla" lalu sayapun langsung mematikan tethering portable hotspot sebab saya menggunakan tablet sebagai modem. Melihat kuota tersisa 200mb. Alhamdulillah selesai, meski pasti mengecewakan.

Menebak Maksud Kang Pepih

Acara live semacam ini berbeda dengan taping. Satu detik saja kita terdiam, seperti ada beban mental yang harus diselesaikan. Jelas ini bukan soal bodoh atau pintar, tapi soal mental. Bahkan Andi F Noya saja seingat saya hanya bisa dihitung dengan jari dia memandu acara secara live.

Saya lihat dari awal kompasianatv muncul, mayoritas kompasianer demam panggung. Dan semalam, menurut saya hanya Pak Thamrin Sonata yang sepertinya enjoy dan ga terlalu grogi.

Saat menuliskan ini saya sedang bertanya-tanya, apa plan kompasiana ke depan? Saya yakin Kang Pepih dan semua admin sadar bahwa hal ini pasti akan terjadi. Sebelum kompasiana mengudara, Kang Pepih sudah menuliskan warning bahwa berbicara itu tidak semudah menulis. Apalagi jika yang dihadapinya adalah media nasional. Jika begitu, saya berdoa semoga demam panggung (tampil perdana) kompasianer bisa dimaklumi. Apalagi tampil mandiri tanpa bantuan tekhnisi, jelas sangat berpengaruh.

Betul bahwa ini hanya soal hangout. Mudah dan sederhana sebenarnya. Namun jika kita mengalami kendala seperti suara tidak terdengar, webcam tidak nyala dalam keadaan tertekan (waktu terbatas), tidak mudah menenangkan diri sendiri. Bahkan teori-teori sederhana tentang sistem komputerpun bisa lupa.

Setelah acara usai, saya coba chat dengan mbak admin. "Sepertinya lebih baik taping deh mbak, mahal sekali sedetik dalam live. Maaf ya kalau mengecewakan"

Dan jawabanya "Iya nih sayangnya kami ga bisa taping. Sudah bagus kok Mas"

Saran Buat Kompasianer

Sebaiknya kita siapkan laptop dan headset yang sudah terpasang, coba sendiri untuk memastikan mic dan sound berfungsi sebelum dibriefing oleh admin sejam sebelum tayang. Sebab kemungkinan terjadi problem seperti yang saya alami, sangat tinggi. Sore hari saat tes dengan mbak admin lancar jaya, tapi pas briefing suara saya tidak terdengar. Haha

Jika pakai modem, pastikan kuota bandwidth masih full. Usahakan jangan pakai paket unlimited, memang kita bisa online sebulan penuh, namun tetap ada jatah kuota dan biasanya lebih kecil dibanding paket hitungan kuota. Jika kita menggunakan paket unlimited dan sudah ujung bulan, pasti tidak akan tersambung dengan google hangout, kalau tersambungpun pasti putus-putus dan tidak memungkinkan untuk tampil bersama kompastv. Bukan karena sinyal jelek, tapi kecepatanya memang sudah dikurangi oleh operator. Saya saja yang di pelosok Madura sejak 2014 sudah mendapat jaringan 3G, padahal 2013 lalu masih belum.

Saya rasa 1GB untuk sekali tayang adalah kuota minimal yang harus kita miliki dengan setting bandwidth medium.

Semoga bermanfaat dan bisa lebih baik lagi bagi kompasiana ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun