Mohon tunggu...
Alan Budiman
Alan Budiman Mohon Tunggu... profesional -

Pemilik akun ini pindah dan merintis web baru seword.com Semua tulisan terbaru nanti akan diposting di sana. Tidak akan ada postingan baru di akun ini setelah 18 November 2015.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Rokok: Kreatif Karena Dibatasi, Menginspirasi Meski Dibenci

1 Maret 2015   16:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:19 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat menuliskan ini saya sedang merenungkan iklan rokok. Belajar untuk tetap bermanfaat dan inspiratif, meskipun ada (banyak) yang tidak suka secara pribadi. Buat teman-teman yang lain juga bisa ikut merenungkan. Kita mungkin punya banyak haters dengan alasan beragam, namun satu hal yang harus kita ingat adalah: katakanlah yang benar sekalipun itu pahit (qulil haqqa walau kaana murron).

Orang lain silahkan tersinggug karena ditegur, kita tak perlu sensi saat dicaci. Karena saat orang tidak bisa menjawab opini dengan opini, berarti mereka memang berpendapat salah. Lalu jawabanya adalah cacian dan menyerang pribadi penulis karena sudah tidak punya bahan untuk membantah.

Dari keterbatasan kita belajar lebih kreatif dan berpikir aktif. Dari cacian dan sikap tidak menyenangkan kita belajar sabar untuk tumbuh menjadi dewasa dan bijaksana namun tetap inspiratif dan bermanfaat bagi sesama. Tetap fokus pada rel kehidupan sendiri.

Have a nice weekend...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun