Saat menuliskan ini saya sedang merenungkan iklan rokok. Belajar untuk tetap bermanfaat dan inspiratif, meskipun ada (banyak) yang tidak suka secara pribadi. Buat teman-teman yang lain juga bisa ikut merenungkan. Kita mungkin punya banyak haters dengan alasan beragam, namun satu hal yang harus kita ingat adalah: katakanlah yang benar sekalipun itu pahit (qulil haqqa walau kaana murron).
Orang lain silahkan tersinggug karena ditegur, kita tak perlu sensi saat dicaci. Karena saat orang tidak bisa menjawab opini dengan opini, berarti mereka memang berpendapat salah. Lalu jawabanya adalah cacian dan menyerang pribadi penulis karena sudah tidak punya bahan untuk membantah.
Dari keterbatasan kita belajar lebih kreatif dan berpikir aktif. Dari cacian dan sikap tidak menyenangkan kita belajar sabar untuk tumbuh menjadi dewasa dan bijaksana namun tetap inspiratif dan bermanfaat bagi sesama. Tetap fokus pada rel kehidupan sendiri.
Have a nice weekend...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H