Pelayan di sana hanya akan meracik pesananan dan mengantarkan pesanannya. Tidak perlu khawatir bagi orang-orang baru pertama kali datang ke Ichiran, sebelum menggunakan vanding machine, ada sebuah panduan cara memesan ramen. Panduannya juga dilengkapi dengan nomor urut.
Di vanding machine itu kita bisa memilih menu utama yang berupa ramen. Menu utama yang ada di kedai Ichiran ini yaitu “Tennen Tonkutsu Ramen”.
Kita juga dapat menambahkan toping yang sesuai selera. Toping yang ditawarkan antara lain telur rebus, daun bawang, jamur, daging cincang, rumput laut, dan nasi. Topping andalan di sana adalah jamur dan daging cincang. Selain itu, hidangan penutup juga ditawarkan, seperti puding matcha.
Topping yang akan ditambahkan pada ramen juga memiliki harga yang varian, mulai dari 80 (Rp10.000,00) yen hingga 500 yen(Rp68.000,00). Minuman di sana gratis alias tanpa dipungut biaya dengan pilihan air mineral atau ocha yang bisa refill sepuas kita. Ichiran tergolong mahal dibandingkan dengan kedai ramen lainnya yang ada di Jepang.
Dengan uang sebesar 300 yen pun (Rp 40.000) sebenarnya kita sudah bisa menikmati satu porsi ramen di Jepang. Namun walau begitu, kelezatan yang ditawarkan memang sebanding dengan harganya. Ada harga, ada kualitas begitulah untuk mendefinisikan cita rasa ramen Ichiran.
Komposisinya sangat pas. Kuah ramennya pun sangat segar. Walaupun rasanya sama seperti ramen pada umumnya, tetapi seakan bumbu yang ada pada ramen ichiran memiliki karakter yang kuat.
Kekuatan cita rasa pada ramen ini ada saus yang berwarna merah di atas mie yang disebut sebagai “saos rahasia” terbuat dari bahan dasar cabai dan 30 bumbu rahasia lainnya. Kuah terasa kental di lidah, tetapi tidak berbau amis. Keistimewan ramen Ichiran ini ditambah dengan fakta yang menyatakan bahwa kuah mie ramen Ichiran adalah kuah ramen pertama di dunia dengan kandungan lemak trans 0% yang aman bagi kesehatan.
Memang, walaupun rasanya tidak seenak saat makan langsung di sana, tetapi setidaknya cukup untuk mengobati kerinduan pada rasanya yang lezat terutama bagi turis-turis yang datang ke Jepang.
Karena pengalaman yang menarik pun tidak hanya datang dari apa yang kita lihat, tetapi juga dari apa yang kita makan.