Mohon tunggu...
Roeslan Hasyim
Roeslan Hasyim Mohon Tunggu... Editor - Cerpen Mingguan

Penyiar Radio Mahardhika Bondowoso, Pengajar Prodi PSPTV dan Perfilman SMKN 1 Bondowoso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Trisula Sakti Penguasa Negeri

3 Januari 2021   05:33 Diperbarui: 3 Januari 2021   05:49 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ajnn.net/

“Tentu tidak. Saya meyakini bahwa Tuhan itu memang ada. Tuhan itu kuasa atas semesta dan bahkan Tuhan itu kuasa atas diri anda, Jaksa Penuntut Umum!” jawabku.

“Baik. Lantas kenapa anda menyebarkannya di media social dan mengajak banyak orang untuk mengikuti keyakinan anda?” ucap JPU.

“Saya tidak mengajak banyak orang untuk menjadi pengikut saya. Saya hanya menggunakan hak saya sebagai warga negara bahwa kita sebagai warga negara merdeka untuk berserikat, berkumpul dan mengeluarkan isi pikiran dengan lisan ataupun tulisan.” balasku pada JPU.

“ Tapi, apa yang anda lakukan ini menimbulkan keresahan dan menyesatkan.” JPU.

Aku kemudian menyanggah apa yang dikatakan oleh JPU, bahwa sebenarnya bukan aku yang tersesat, tapi mereka yang melaporkanku dan menjeratku dengan UU ITE.

“Kenapa anda justru mengatakan bahwa mereka yang tersesat?” JPU.

“Karena mereka lupa pada Tuhan yang sebenarnya selama ini. Mereka menganggap uang itu segalanya dan tiada tandingannya. Bahkan dengan uang mereka bisa merekayasa segalanya yang ada di dunia ini, termasuk apa yang sedang terjadi di tempat ini. Artinya, mereka menuhankan uang. Ada juga dari mereka yang percaya diri bahwa jabatan dan kolega serta lobi-lobi politik itu mampu menjaga mereka. Padahal sebenarnya mereka lupa bahwa yang menjaga mereka itu adalah Tuhan, bukan jabatan atau orang. Dengan tanpa sadar kelakuan mereka mengartikan bahwa mereka telah menuhankan uang, jabatan dan kolega.” ucapku dengan lantang.

Dengan suara meninggi seperti tersulut emosi, sang Jaksa Penuntut Umum pun berbicara lagi, “atas dasar apa anda mengatakan hal seperti ini? Apakah anda punya bukti dengan apa yang anda katakan tadi?”.

Tiba-tiba suasana di ruang sidang pun hening. Seakan-akan ada sesuatu yang mengganjal terjadi. Seakan ada sesuatu yang semua orang sadari bahwa telah terjadi perubahan di negeri ini sejak kasus virus mematikan, virus monet melanda dunia ini beberapa tahun belakangan. Akupun terhanyut dalam keheningan dengan pertanyaan yang tiba – tiba muncul dalam pikiranku. Apakah semua orang yang ada di ruang ini mulai mendapatkan hidayah dari Tuhan?

“ Saya punya bukti yang anda maksud.” sahut pengacaraku memecah keheningan yang hadir sejenak.

“Apa itu?” Tanya JPU

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun