Saat itu saya di bonceng oleh almarhum bapak saya dari Magelang ke Bandung dengan menggunakan motor bebek.
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Purworejo - Magelang, kami tertabrak bus pariwisata yang hendak ke Borobudur.
Saya terpental ke tengah Jalan Raya, sementara almarhum bapak saya mendarat ke gundukan pasir yang empuk.
Almarhum bapak saya tidak mengalami luka sedikitpun, sementara saya patah tulang kaki kanan, dan pendarahan hampir seluruh organ dalam.
Puisi ini untuk para dokter ahli bedah tulang, ahli bedah organ dan para perawat di RSUP. Dr. Sardjito Yogyakarta yang telah berdedikasi dengan segenap tenaga menyelamatkan saya dari maut.
Selain, memberikan perawatan, obat, dan suplemen mereka pun melakukan pendekatan humanis ke setiap pasiennya termasuk saya.
Saya ucapkan terimakasih kepada bapak dokter dan para perawat. Jika kalian masih hidup, semoga sehat selalu, berkah dan sejahtera. Aamiin.
Sindangkerta, 08-05-23
Alan Reis (AR)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H