Ibarat hujan
Telanjang jiwa Â
Menunggu daunmu lepas satu demi satu
Di jantung kemarau
~
Mengumpulkan tiap percik air
Guna membasuh rapuh jiwa Â
Yang terlalu kusam di jarah jelaga
Ketika waktu terus
mencatat tiap peristiwa
~
Jika kau air Â
Maka mengalirlah di tubuh ini
Menerabas dada ini
Untuk menggetarkan doa di rahim keheningan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!