Dari keheningan aku datang
Kesana pula aku pulang
Lepas satu dem satu
Mematuk punggung batu, meniti daun daun waktu dikepalamu
Menyusun lagi pecahan tubuh
Seteleh luluh, runtuh dikaki langit jauh
Bersama ribuan kisah yang bercerita tentang derita
Disanalah awal mula
Lalu kembali menjadi sepi
Setelah sungai mati dikaki matahari
Menjadi dentut di jantung sunyi
Sebagaimana wajahmu yang terpantul ditubuhku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!