Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sang Hujan

8 Mei 2015   20:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari keheningan aku datang

Kesana pula aku pulang

Lepas satu dem satu

Mematuk punggung batu, meniti daun daun waktu dikepalamu


Menyusun lagi pecahan tubuh

Seteleh luluh, runtuh dikaki langit jauh

Bersama ribuan kisah yang bercerita tentang derita

Disanalah awal mula

Lalu kembali menjadi sepi

Setelah sungai mati dikaki matahari

Menjadi dentut di jantung sunyi

Sebagaimana wajahmu yang terpantul ditubuhku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun