Mohon tunggu...
Alamsyah Saragih
Alamsyah Saragih Mohon Tunggu... Ombudsman RI -

@Alamsyahsaragih ... when it is costless to transact, the efficient neo-classical competitive solution obtains—Ronald Coase, 1960.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menakar Kecerdasan Institusional

27 Agustus 2015   21:30 Diperbarui: 27 Agustus 2015   21:30 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam pidato kenegaraan di DPR (14/8/2015), Presiden Jokowi menyatakan bahwa Indonesia sedang dalam situasi ‘perang’ dan meminta agar semua lembaga negara bersatu. Negara sebagai institusi juga memerlukan relasi yang sehat dengan aktor lain, termasuk pelaku usaha, masyarakat sipil dan media. Relasi yang tersekat dan saling mendegradasi tentunya harus diatasi.

Kunci dari semua itu adalah kemampuan membangun kepercayaan. Jepang tak akan bisa dengan cepat mengatasi bencana tsunami yang telah meledakkan banyak reaktor nuklir mereka tanpa kepercayaan dan dukungan rakyat kepada Pemerintah. Kepercayaan tidak lahir dari menggertak dan memaksa orang berhenti mengeluh, patuh dan bekerja keras untuk mengatasi keadaan.

Kemerdekaan berpendapat dan ruang dialog adalah dua prasyarat utama untuk membangun kepercayaan. Para pendiri negara telah mewariskannya kepada kita. Janganlah membungkam kemerdekaan sambil melontarkan pekikan perang, karena perang demikian tak akan membuat pasukan berhenti bertikai. Jika itu terjadi bangsa ini akan terpuruk ke tingkat kecerdasan bernegara paling rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun