Mohon tunggu...
Alamsyah Nur
Alamsyah Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fery Jadi Korban Kekuasaan Alex Noerdin, Keluarga Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi

2 April 2018   18:04 Diperbarui: 2 April 2018   18:12 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penangkapan Fery Kurniawan, seorang aktivis anti korupsi asal Palembang, Sumatera Selatan, oleh kepolisian, Selasa (7/3/2018) lalu, menyisakan kepedihan bagi keluarga, terutama istri dan anak-anaknya. 

Ruslanita, istri Fery seakan masih tidak percaya suaminya yang dinilai sebagai pejuang keadilan, anti-korupsi ditangkap dengan tuduhan telah melakukan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian di sosmed.

Padahal apa yang dilakukannya, yakni meng-uploud foto Plt Walikota Palembang, Ahmad Najib sedang melakukan salam empat jari yang diduga merujuk ke paslon nomor 4, Dodi Reza Alex Noerdin, jelas-jelas perbuatan terpuji yang layak didukung. Karena sesuai dengan aturannya, seorang PNS tidak diperbolehkan terlibat dalam politik praktis.

Tetapi, selalu begitulah nasih orang kecil, selalu menjadi korban dari kekuasaan yang lebih besar. Sejak Fery ditangkap, sang istri pun terus memperjuangkan keadilannya di depan hukum.

Terbaru, istri dan anak Fery menulis surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Tadi Levi ketemu Papa di penjaro. Levi nangis jingok Papa, tapi dio larang Levi nangis, katonya anak lanang dak boleh nangis.

Levi harus rajin belajar kareno sebentar lagi nak masuk SMP dan Levi harus rajin sholat dan bantu mama kareno kasian mama sendirian masak dengan nyuci.

Levi tahu papa tu dak salah, tapi ado wong dak seneng dengan papa jadi masuke papa ke penjaro. Levi nak ngajak mama ketemu Presiden minta tolong bebaske papa Levi.

"Papa Fifi tu terlalu berani melawan koruptor, padahal mereka tu wong beduit galo, sedangke papa katek duitnya," ujar anak Fery lainnya, Fifi.

Fifi sering denger mama ngomong dengan papa, papa tu hati-hati kareno koruptor tu bekuaso dan banyak duitnyo hinggo apo keinginanyo pacak dijadike kareno banyak duitnyo.

Fifi sering baco tulisan papa di koran online kalau koruptor tu kebal hukum dan dak biso di tangkap. Fifi sedih nian nyingok papa rambutnyo lah panjang dan pake celano pendek lagi, pastilah dingin kalu tidur malam. Untunglah papa Fifi banyak kawan yang bantu kereno papa Fifi wongnyo sangat mudah nolong wong walau tanpa duit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun