Mohon tunggu...
Alamsyah Nur
Alamsyah Nur Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Waspadai Sriwijaya FC dari Kepentingan Politik

22 Februari 2018   14:20 Diperbarui: 22 Februari 2018   15:31 2600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan tanpa alasan, beberapa bulan lagi menjelang pemilihan ini, Dodi dan ayahnya berulangkali tampak menampilkan kemesraan dengan para petinggi Sriwijaya FC. Contohnya, dalam menghadapi kompetisi Liga 1 tahun 2018, Dodi berani mendatangkan banyak pemain baru yang berstatus sebagai bintang, juga pelatih jempolan di tanah air.

Nama-nama seperti Manuchecr Jalilov, Mahammadou N'Diaye, Esteban Vizcarra, Adam Alis, Makan Konate, Alfin Tuasalamony, Irsyad Maulana, Novan Setya, Agung Prasetyo, Yogi Rahadian Zulfiandi, Syahrian Abimanyu dan Samuel Christianson didatangkan beserta pelatih jempolan, Rahmad Darmawan.

Langkah Sriwijaya FC mendatangkan sejumlah pemain bintang tersebut diyakini banyak pihak sebagai salah satu langkah Dodi menggunakan Sriwijaya FC sebagai kendaraan politik untuk mendulang suara.

Mendatangkan sejumlah pemain bintang memang bukan sesuatu yang bermasalah, justru baik untuk klub yang bermarkas di Palembang tersebut. Tetapi bermasalah jika langkah itu digunakan untuk kepentingan Pilkada. Dan kecurigaan itu sudah benar-benar mulai tampak. Dikutip dari akun instagram Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan pelatih kepala Sriwijaya FC yang baru ditunjuk tampak mesra dengan Alex Noerdin sambil menunjukkan dukungannya untuk Dodi Reza Alex Noerdin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun