Sebagai ilustrasi dari tulisan ini saya akan bercerita terlebih dahulu. Ada beberapa cerita yang akan saya  kemukakan di sini.
Di daerah saya ada ikan sungai bernama lawang .Ikan yang mirip ikan patin ini paling doyan makan tinja manusia.
Sebagian anggota masyarakat,apabila buang air besar  di lanting atau di rumah terapung ,WC-nya tanpa kloset .
Jadi tinja langsung  jatuh ke air sungai,tanpa ada hambatan. Biasanya begitu tinja jatuh langsung disambar oleh ikan yang bernama lawang itu.Jadi ikan lawang itu selalu mengintai di air sungai di bawah WC.
Ikan lawang itu pula yang biasanya dijadikan sebagai bahan perumpamaan .
Bila di dalam obrolan, diskusi atau musyawarah,atau seminar atau sarasehan ada seseorang yang baru selesai  bicara ,bahkan belum selesai  ,langsung ada yang menanggapi walaupun belum dipersilahkan oleh moderator atau pimpinan diskusi,maka penanggap seperti ini dikatakan sebagai ikan lawang.
Ada makanan langsung disambar ,sekalipun itu tinja.
Ikan lawang tersebut seperti tahu spot spot yang sering terdapat  makanan lezat.
Karena doyannya ikan lawang  dengan tinja manusia, tidak aneh bila ada pemancing yang memanfaatkan tinja manusia sebagai umpan ikan lawang tersebut.
Tapi tentu saja yang diambil adalah tinja yang mengapung dan larut di sungai,tinja yang diluar pantauan  ikan lawang atau yang tidak sempat di santapnya .
Tinja diambil dengan menggunakan perahu.Orang yang pernah beberapa kali kepergok saya saat mengambil tinja , orangnya sudah tidak muda lagi.