"Bu,saya sebelumnya berniat bunuh diri,karena masalah keluarga yang sangat berat yang saya hadapi. Tetapi setelah mendengar lagu D'Masiv yang ibu pendengarkan,saya menjadi kuat dan optimis serta termotivasi untuk tetap berusaha dan berjuang .Untuk keluar dari permasalahan tersebut. "Demikian Noni sampaikan semua yang dirasakannya melalui lembaran kertas.
Lho,dengan hanya mendengarkan lagu D'Masiv  ,siswa yang berniat bunuh diri malah mengurungkan niatnya?Â
Lagu D'Masiv yang mana?
Bagaimana caranya sehingga bisa menjadi seperti itu?
Ketika masuk kelas untuk pelajaran BP/BK Ibu Resti sebagai guru BP/BK SMP mengajak semua siswa melakukan latihan relaksasi, agar dapat mengungkapkan semua perasaan maupun unek-uneknya yang ditulis pada lembaran kertas. Kemudian Ibu Resti memulai arahannya.
"Genggam tangan kalian,tutup mata kalian,kemudian pusat pikiran kalian. Buka mata dan lemaskan tangan kalian.Lalu rileks.Â
Genggam tangan  kalian,tutup mata kalian,kemudian pusatkan pikiran kalian.Buka mata dan lemaskan tangan kalian.Lalu rileks
Genggam tangan kalian ,Tutup mata kalian. Kemudian pusatkan pikiran kalian.Buka mata dan lemaskan tangan kalian.Lalu rileks."Seperti itulah Ibu Resti mengarahkan siswa-siswanya.
Kemudian diperdengarkan melalui Laptop lagu D'Masiv yang judul lagu dan syairnya sebagai berikut :
JANGAN MENYERAH
Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Syukuri apa yang adaÂ
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik
............................
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanyaÂ
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa
Jangan menyerah(6x)
Dan tak kenal putus asa (2x)
Berbagai macam respon dari masing-masing siswa. Ada yang meneteskan air matanya. Ada yang menundukkan wajahnya ke meja semacam ada penyesalan.Ada yang memukul meja sebagai ungkapan emosi pada diri sendiri.Ada yang mengepal tangannya sekuat tenaga,hingga  nampak menggetar, karena suatu penyesalan yang berat.Adapula yang menggeleng-gelengkan kepala seperti telah melakukan tindakan yang bodoh.
"Selanjutnya kalian renungkan dan kemukakan perasaan kalian setelah mendengar lagu tersebut melalui kertas dan tulis identitas masing-masing kalian."Resti melanjutkan arahannya.
Tentu saja perasaan yang mereka ungkapkan melalui selembar kertas tidak selesai dan dikumpulkan pada hari itu juga ,tapi pada pertemuan yang akan datang.Â
Ungkapan atau unek-unek yang disampaikan oleh Noni melalui lembaran kertas yang ditugaskan oleh Ibu Resti adalah sebagaimana yang penulis kemukakan di atas mengawali tulisan ini.
Seperti itulah  uangkapan perasaan dari salah seorang siswa SMP  yang berniat bunuh diri,tapi setelah mendengarkan lagu D'Masiv  urung bunuh diri ,pada selembar kertas yang ditugaskan oleh Ibu Resti.
Bagaimana sebenarnya  sosok Ibu Resti  yang kreatif ini,yang dapat "membongkar" perasaan dan hati siswa-siswa melalui lagu D'Masiv?Dan yang lebih penting bisa menguatkan jiwa yang rapuh menjadi jiwa yang tegar,optimis,sehingga membuat salah seorang siswanya mengurungkan niatnya bunuh diri,sehingga terlepas dari sebuah tindakan yang sangat fatal.
Mari kita kepoin  dulu Ibu Resti,  guru BP/BK Sosok Guru Inspiratif kita kali  ini. Â
Demi kemajuan siswa -siswa di sekolahnya,Ibu Resti nyaris mengabaikan keselamatan dirinya .Setidaknya ada lima peristiwa akan dikemukakan disini  dari banyak peristiwa yang tidak mungkin semuanya di  kemukakam di sini.
Pertama,ketika home visit ke siswa yang tidak masuk-masuk sekolah,dengan  teman guru, wali kelasnya ke sebuah perkampungan  bernama wonorejo.  Mereka membawa sepeda motor masing-masing.
Mereka melalui jalan licin dan berbatu kerikil tebal,serta berlobang-lobang di sana sini. Hampir saja Ibu Resti terjatuh.Karena bila nginjak pedal terlalu kencang ,maka kenderaan akan slip dan yang di atas kenderaan akan terjatuh.Â
Ibu Resti harus mengenderai sepeda motornya pada jalan-jalan yang merupakan  medannya para lelaki.Tentu saja menjadi riskan .Gugup,takut dan tak sefasih lelaki berkenderaannya,itu sudah tentu.
Kedua,  menemui siswa bermasalah juga .Kali ini diboncengi oleh temaun guru,wali kelas siswa tersebut menelusuri jalan-jalan setapak tanpa pengerasan,hanya berupa tanah,serta berbukit-bukit dan bergelombang ,yang pada tempat -tempat tertentu  ada batu  cadasnya.Â
Ketika itu Ibu Resti terperosot dari sadel sepeda motor  dan terjatuh .Untung saja jatuh pada jalan yang hanya berupa  tanah,tidak di batu cadas ,sehingga akibatnya tidak seberapa sakitnya . Kalau di batu cadas, tentu saja efek benturannya akan keras,bisa-bisa membuat patah tulang.
Ketiga, Bersama teman gurunya pula,wali kelas yang juga sebagai seorang guru BP/BK SMP mendatangi siswa yang sering tidak masuk sekolah dan bahkan ketika  ujian praktek berlangsung,juga tidak masuk .
Mereka berdua langsung menuju ke rumah terapung atau lanting yang ada di sungai. Dari pinggir sungai mereka menuju rumah terapung dengan meniti kayu gelondongan yang dipangkas-pangkas batangnya agar mudah menginjakkan kaki.
Tampak tergesa-gesa,karena mereka berdua langsung meniti titian kayu tersebut,tanpa berpikir panjang,hanya demi anak didik mereka agar mau masuk sekolah.Mereka lupa,bahwa bahaya telah  mengintai.  Karena salah seorang dari mereka yaitu Ibu Resti guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar tersebut tidak bisa berenang.
Kalau jatuh ke sungai ,mungkinkah teman nya bisa memenyelamatkan Ibu  Resti.Menangkap seseorang yang tidak bisa berenang bukan perkara mudah,bisa-bisa yang menyelamatkan ikut tenggelam pula.
Keempat, Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar adalah sosok yang paling takut dengan  anjing,dengan temannya seorang guru wali kelas sesama wanita , mereka tetap menerobos dengan sepeda motor menuju rumah siswa mereka yang mangkir dari sekolah,walaupun di sekitar rumah siswa itu banyak anjingnya ,dari yang biasa hingga yang ganas.Â
Itu demi agar siswa mereka tidak mangkir lagi dan  kembali masuk sekolah.
Akibatnya anjing itupun mengejar mereka yang berkenderaanya agak lambat. Sambil berteriak Ibu Resti, " Awas..awas.Cepat-cepat." Temannya  guru wali kelas yang memboncenginya pun langsung tancap gas.
Bila anjing mengejar dan langsung menggigit ,ada kemungkinan anjing tersebut terkena rabies.Di sekitar tempat  itu memang pernah terjadi seorang pegawai PDAM ketika  memonitor  distribusi air yang mengalir  ke rumah -rumah penduduk di malam hari digigit anjing yang terkena rabies,sehingga harus dibawa ke rumah sakit.
Kelima,Ketika terjadi perkelahian antar siswa di sekolah yang sama, siswa yang kalah laporan kepada orang tuanya.Akhir nya orang tua siswa yang kalah datang ke sekolah untuk menemui siswa musuh anaknya berkelahi .Antar siswa dan orang tua siswa  itupun dipertemukan yang difasilitasi oleh Resti, Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar.
Begitu bertemu orang tua itu mencak-mencak penuh emosi dengan musuh anaknya,berbagai macam ujaran kebencian di lontarkan ,Resti pun berusaha menyabarkan orang tua siswa tersebut.
Tapi Orang tua siswa itu tidak ambil perduli,malah ambil ancang-ancang untuk  menonjok siswa musuh anaknya itu,Resti pun dengan spontan melerai mereka dan mengambil posisi ditengah-tengah keduanya agar siswa tidak kena tonjok.Tapi malang  ,karena bertepatan dengan Ibu Resti masuk ke posisi antara keduannya, orang tua siswa itu melepaskan tonjokannya.Akibatnya dadanya Ibu Resti terkena tonjokannya . Cukup sakit memang di rasakan Ibu Resti. tapi dia tetap sabar.
Begitulah Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar yang selalu menginspirasi  banyak orang. Tidak pernah lelah untuk berjuang demi kemajuan siswa-siswanya . Jangan kan waktu dan tenaga yang dikorbankan,bahkan bahaya yang kemungkinannya  dapat mengancam nyawanya cenderung terabaikan.
Kita cukupkan sampai di sini dulu kita mengkepoin Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif Merdeka Belajar .
Siapa selanjutnya  yang akan mengikuti jejak Ibu Resti Guru BP/BK SMP Sosok Guru Inspiratif .Satu kata kunci yang harus ada dalam dada adalah Ikhlas dalam bekerja dan berjuang.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H