Ungkapan atau unek-unek yang disampaikan oleh Noni melalui lembaran kertas yang ditugaskan oleh Ibu Resti adalah sebagaimana yang penulis kemukakan di atas mengawali tulisan ini.
Seperti itulah  uangkapan perasaan dari salah seorang siswa SMP  yang berniat bunuh diri,tapi setelah mendengarkan lagu D'Masiv  urung bunuh diri ,pada selembar kertas yang ditugaskan oleh Ibu Resti.
Bagaimana sebenarnya  sosok Ibu Resti  yang kreatif ini,yang dapat "membongkar" perasaan dan hati siswa-siswa melalui lagu D'Masiv?Dan yang lebih penting bisa menguatkan jiwa yang rapuh menjadi jiwa yang tegar,optimis,sehingga membuat salah seorang siswanya mengurungkan niatnya bunuh diri,sehingga terlepas dari sebuah tindakan yang sangat fatal.
Mari kita kepoin  dulu Ibu Resti,  guru BP/BK Sosok Guru Inspiratif kita kali  ini. Â
Demi kemajuan siswa -siswa di sekolahnya,Ibu Resti nyaris mengabaikan keselamatan dirinya .Setidaknya ada lima peristiwa akan dikemukakan disini  dari banyak peristiwa yang tidak mungkin semuanya di  kemukakam di sini.
Pertama,ketika home visit ke siswa yang tidak masuk-masuk sekolah,dengan  teman guru, wali kelasnya ke sebuah perkampungan  bernama wonorejo.  Mereka membawa sepeda motor masing-masing.
Mereka melalui jalan licin dan berbatu kerikil tebal,serta berlobang-lobang di sana sini. Hampir saja Ibu Resti terjatuh.Karena bila nginjak pedal terlalu kencang ,maka kenderaan akan slip dan yang di atas kenderaan akan terjatuh.Â
Ibu Resti harus mengenderai sepeda motornya pada jalan-jalan yang merupakan  medannya para lelaki.Tentu saja menjadi riskan .Gugup,takut dan tak sefasih lelaki berkenderaannya,itu sudah tentu.
Kedua,  menemui siswa bermasalah juga .Kali ini diboncengi oleh temaun guru,wali kelas siswa tersebut menelusuri jalan-jalan setapak tanpa pengerasan,hanya berupa tanah,serta berbukit-bukit dan bergelombang ,yang pada tempat -tempat tertentu  ada batu  cadasnya.Â
Ketika itu Ibu Resti terperosot dari sadel sepeda motor  dan terjatuh .Untung saja jatuh pada jalan yang hanya berupa  tanah,tidak di batu cadas ,sehingga akibatnya tidak seberapa sakitnya . Kalau di batu cadas, tentu saja efek benturannya akan keras,bisa-bisa membuat patah tulang.
Ketiga, Bersama teman gurunya pula,wali kelas yang juga sebagai seorang guru BP/BK SMP mendatangi siswa yang sering tidak masuk sekolah dan bahkan ketika  ujian praktek berlangsung,juga tidak masuk .