Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berbuka Puasa di Masjid Banjarmasin Penuh Berkah

12 April 2023   13:04 Diperbarui: 12 April 2023   13:12 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Bila pulang  kampung ke Muara Teweh Kalimantan Tengah saya  selalu harus  melewati Banjarmasin atau Banjarbaru.

Bila menumpang kapal laut ,tentu saja saya harus singgah di Banjarmasin,sedangkan bila melalui Pesawat Udara saya melewati Banjarbaru.

Waktu itu adalah ketika saya masih kuliah di Universitas Ibm Khaldun Bogor. 

Melewati Banjarmasin tidak berarti ,begitu sampai lalu beberapa saat langsung  berangkat.Tidak .Karena Kapal lautnya pun hanya sampai di Banjarmasin.Saya naik kapal laut hanya sampai Banjarmasin .

Kebetulan saya memiliki saudara  yang masih kuliah di Banjarbaru, maka saya pun bertahan atau menginap dahulu untuk beberapa hari di sana. Sebelum melanjutkan perjalanan  ke kampung saya ,Muara Teweh Kalimantan Tengah. 

Biasanya kalau mau berangkat ke Muara Teweh harus terlebih dahulu melihat jadwal keberangkatan kapal sungai dan sekaligus  beli tiketnya sesuai jadwal keb erangkan kapal yang kita inginkan .

Dari Banjarbaru ke Banjarmasin tidak terlalu jauh perjalanannya,yang ditempuh dengan menumpang taksi kota sejenis mobil  L 300  sekitar 1 jam sudah sampai,tapi tentu saja  bila jalan tidak macet.

Ketika itu  saya berada di Banjarmasin membeli tiket dan jalan-jalan beberapa saat untuk membeli beberapa keperluan nantinya di kapal dalam perjalanan  dari Banjarmasin ke Muara Teweh di Kapal sungai Banjarmasin.

Karena waktunya sudah mendekati ashar ,saya pun memutuskan untuk sholat ashar di Masjid yang berada di tengah-tengah kota dan pasar.Kalau tidak salah nama Masjid itu adalah Masjid Nur.

Setelah sholat nampak kulihat Pengurus Masjid sibuk mempersiapkan makanan dan minuman untuk jamaah dan warga masyarakat untuk berbuka puasa,maka saya pun memutuskan untuk bertahan di situ untuk nantinya bisa bersama-sama jamaah dan warga masyarakat lain nya  berbuka puasa.

Bermacam-macam makanan dan minuman yang disediakan di Masjid tersebut.Pokoknya memuaskanlah.

Untuk menunggu   sampai waktu magrib,saya pun tiduran-tiduran di masjid.Agak lupa juga saya,apakah di dalam masjidnya ,atau tempat khusus yang sudah disediakan untuk tidur-tiduran bagi musafir. Entahlah sekarang apakah masih diperbolehkan tidur-tiduran di tempat biasa nya saya tiduran,tidak tahu lagi saya. 

Tapi sekarang tentu masjid tersebut ,entah berapa kali sudah dipugar.

Akhirnya begitu sampai waktunya saya pun bersama-sama untuk berbuka puasa bersama jamaah dan warga masyarakat.

Menikmati hidangan yang bermacan-macam jenis menunya, yang tidak akan tersedia si rumah.Karena memang tidak mungkin lah bisa menyediakan bermacam jenis menu seperti itu.

Benar benar berkah ramadhan telah teraih dan silaturrahmi di dapatkan. Silaturrahmi telah mendatangkan rezeki dan akan menjadikan panjang umurnya bagi yang melakukannya.

Jadi mahasiswa perantauan memang satu-satunya untuk berbuka bersama adalah Masjid. Terima kasih untuk pengurus Masjid  Nur yang telah menyediakan makanan dan minuman kami buat kami berbuka bersama masyarakat kampus dan masyarakat umum.

Masjid Nur Banjarmasin  penuh kenangan dan penuh  berkah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun