Sekarang ini terjadi lonjakan harga minyak goreng. Kenaikan minyak goreng naik membuat banyak orang berpikir keras ,sehingga muncul ide kreatif dan inovatif.
Peristiwa yang pernah kita alami yang membuat munculnya ide kreatif dan inovatif  kita adalah ketika adanya kenaikan bahan bakar minyak ,seperti solar dan bensin.
Waktu itu diwacanakan agar kita menggunakan bahan bakar minyak,yaitu biodesel dari buah jarak atau minyak sawit.Tapi sayang penggunaan bahan bakar minyak tersebut setengah hati .Lambat laun bahan bakar minyak tersebut ditinggalkan dan dalam wacana terhadap biodesel dari minyak jarak dan kelapa sawit semakin jarang terdengar.
Sekarang  minyak goreng yang harganya melonjak naik,kitapun mesti berpikir keras agar muncul ide kreatif dan inovatif.
Maka agar imbas dari lonjakan kenaikan harga minyak goreng tidak terlalu besar dampaknya terhadap perekonomian keluar,yaitu kita harus lebih hemat dalam menggunakan minyak goreng.
Sebaiknya kita  menggunakan minyak goreng ,apabila tidak ada lagi bahan pengganti  minyak goreng yang dapat kita gunakan dalam memasak makanan tertentu.
Tapi walaupun terpaksa  harus menggunakan minyak goreng,kita harus menggunakannya sehemat mungkin. Seperti menumis kita tidak bisa tanpa minyak goreng,tapi harus sehemay mungkin.Minyak goreng hanya sebagai syarat ,agar hasil tumisan tidak sama dengan rebusan,bila tanpa minyak.
Hal demikian berarti kita telah membuat makanan tumisan yang menyehatkan,karena minim lemak yang berasal dari minyak goreng.
Kita pun dapat memasak untuk cemilan tanpa minyak goreng, seperti misalnya ingin mendapatkan  pisang rebus,ubi  jalar rebus,singkong rebus atau kita membuat berbagai jenis kue yang hanya cukup dikukus atau cukup dipanggang.
Perlakuan kita seperti tersebut diatas adalah sangat hemat dalam penggunaan minyak goreng dan kita pun telah mengendalikan lemak  dalam tubuh (darah) kita yang diakibatkan oleh  paparan minyak goreng. Hal demikian berarti sedikit banyaknya kita telah melakukan pola hidup sehat.
Tidak hanya sampai disitu saja ,kita dapat melakukan penghematan dalam penggunaan minyak goreng,yaitu memasak ikan tanpa minyak goreng. Hal ini dimaksudkan ,agar nila gizi yang terkandung dalam ikan tidak rusak atau berkurang.
Salah satu ikan yang sering diteliti adalah ikan gabus dan dari hasil penelitian ternyata terdapat  banyak manfaat didapatkan padanya. Ikan gabus memiliki protein yang sangat tinggi ,serta unsur gizi lainnya. Â
Sangat dianjurkan,agar jika memasak ikan gabus sebaiknya tidak digoreng,tapi di panggang . Lebih baik lagi dikukus atau direbus .
Kalau direbus biasanya dengan serai tumbuk. Protein dan unsur gizi lainnya tidak rusak , tidak hilang,atau tidak berkurang. Maka hal demikian ikan ,khususnya ikan gabus dapat menjadikan kita sehat.
Harapan kita ikan-ikan lainnya kita perlakukan dalam memasaknya sama dengan kita memperlakukannya dengan ikan gabus.
Walaupun nilai protein dan unsur gizi lainnya tidak sehebat Ikan Gabus,disamping itu kita pun  dapat melakukan penghematan ,juga dapat membuat kita menjadi sehat. Karena kualitas protein dan unsur gizi lainnya dapat dipertahankan dan tubuh (darah) kita dapat terkendali dari paparan lemak yang berasal dari minyak goreng. Semoga permasalahan lonjakan harga minyak goreng ini dapat kita  lalui dan kita dapatkan solusinya. Tidak menjadikan anggaran rumah tangga porakporanda ,tapi malah membuat kita menjadi sehat. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI