Karena air tanpa diolah dengan bahan kimia  maka harga air pun akan  menjadi lebih murah . Sehingga masyarakat akan antusias untuk menjadi pelanggan air baku tersebut.
Diusahakan agar air baku dari IAB ini harganya lebih murah dari air yang didapatkan  selain dari IAB.
Misalnya bila ada warga memompa air sendiri dari sumur,maka mereka akan mengeluarkan biaya ekstra ,apakah biaya bensin untuk membeli bensin untuk alkon atau biaya listrik PLN bagi yang menggunakan mesin pompa air yang langsung tersambung dengan listrik .
Sehingga disamping pelanggan air baku pada IAB mendapat kemudahan ---tinggal buka keran ,air langsung mengalir---,juga akan mendapatkan harga air yang murah .
2. Menaikkan harga air PDAM/PAM
Harga air PDAM/PAM  kalau memang harus naik,naikkan saja. Artinya jangan menentukan harga air  pada posisi impas atau Break Even Point , tapi harus bisa untung agar  perusahaan  dapat semakin berkembang dan maju.
Disamping itu , agar pelanggan PDAM/PAM tidak "semau gue "  atau tidak sesuai peruntukkannya atau tidak sesuai dengan keinginan atau harapan pihak PDAM/PAM dalam menggunakan air PDAM/PAM yang sudah  banyak mengeluarkan biaya pembelian bahan kimia untuk pengolahannya.
Karena bila harga air PDAM/PAM tidak murah,maka pelanggan PDAM/PAM akan mencari alternatif lain dalam menggunakan air,dengan cara menggunakan air baku yang belum diolah oleh PDAM/PAM. Maka bila IAB sudah terbangun ,maka pelanggan PDAM/PAM tersebut tentu akan segera mendaftarkan diri untuk jadi pelanggan.
Tapi untuk dapat mempercepat atau memuluskan semua rencana dapat terlaksana dalam rangka mencari solusi agar PDAM/PAM seluruh Indonesia diharapkan dukungan sepenuhnya oleh pihak Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam hal ini Pihak Eksekutif dan pihak legislatif.
Bila PDAM/PAM seluruh Indonesia hemat dalam menggunakan bahan kimia,maka betapa banyak uang negara yang dapat diselamatkan.Â
Uang negara tidak hilang sia-sia bersama air atau tidak  Fly with water.