Mohon tunggu...
Alamsyah Levinus
Alamsyah Levinus Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Menulis artikel Kristen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Strategi Misi Kontekstual bagi Generasi Millenial Memanfaatkan Komputasi Kuantum dan Data Besar

8 September 2022   18:05 Diperbarui: 9 September 2022   15:43 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kedua, Menjadi pendengar dan pembaca yang baik. “Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah” (Yakobus 1:19-20). Kebiasaan manusia adalah, Lebih suka menyampaikan pendapat daripada mendengar pendapat orang lain. Menganggap bahwa apa yang disampaikan lebih penting daripada apa yang orang lain katakan. Kita mampu menghindari banyak amarah di dalam masyarakat kita melalui percakapan di media sosial jika belajar untuk “cepat mendengar, lambat bercakap.” belajarlah merendahkan diri, menghormati sesama, mendengarkan terlebih dulu dan bercakap kemudian.

Ketiga, Menggunakan kata-kata yang mendorong. “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Efesus 4:29). Sebelum kita berkomentar, atau meng-update status di media sosial, fikirkan: apakah itu bermanfaat untuk membangun orang lain? Apakah dapat membawa manfaat bagi orang yang membacanya?  Karena, kata-kata yang digunakan dapat menunjukkan kualiti diri kita.

 

PENUTUP

            Sebagai penutup dari kajian ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Membangun strategi misi kontekstual bagi generasi millineal memanfaatkan komputasi kuantum dan data besar bahwa;

  • Komputasi kuantum dan data besar memiliki pengaruh yang positif bahkan pengaruh negative, oleh karena itu perlu bimbingan orang tua bagi mereka agar mereka dapat memanfaatkan teknologi yang ada demi kemajuan hidup di masa hadapan.
  • Oleh karena komputasi kuantum dan data besar memiliki pengaruh yang sangat besar dalam bidang teknologi, yaitu pembaharuan terhadap semua system yang maka perlu dingat bahwa, generasi millennial perlu ada kemahiran dalam hal tersebut agar tidak menjadi orang gagap teknologi sehingga membangun suatu kendala yang tidak berfaedah.
  • Melalui Komputasi kuantum dan data besar maka, dapat menyimpan data tersebut dalam aplikasi yang mudah. Sehingga semua data dapat dsimpan dalam file yang lebih mudah dibawa dan dibaca.

           Melalui penjelasan yang telah dibahas maka, strategi misi kontekstual bagi generasi milenial memanfaatkan komputasi kuantum dan data besar merupakan suatu upaya untuk menyampaikan injil terhadap generasi yang hidup dalam dunia yang semakin maju, yang dilengkapi dengan system komputasi yang canggih, dimana tanggungjawab itu diemban oleh seorang yang diutus untuk tanggunjawab tersebut. Dalam hal ini, diperlukan suatu strategi yang sesuai dengan budaya dan kebiasaan yang ada sehingga penyampaian injil Kristus tidak mengalami penolakan yang serius.

 

 

KEPUSTAKAAN.

Ayu Isti Prabandari. Merdeka.com.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun