Tulisan ini merupakan bagian kedua dari kuliah umum yang saya sampaikan di Shanghai International Studies University pada tahun 2014. Semoga bermanfaat. Bagian Pertama Teknologi Masa Depan dan Sistem Kompleks dapat dibaca di sini:Â tautan artikel.
Analisis Multimodal
Selain pendekatan sistem yang kompleks, di Universitas Nasional Singapura saat sekarang juga sudah ada laboratorium Analisis Multimodal. Â Dr. Kay O'Halloran dari institut tersebut bekerja sama dengan ilmuan lintas disiplin mengembangkan perangkat lunak dan pendekatan baru untuk analisis gambar, video, dan laman web menggunakan media digital interaktif. Metode ini dikenal dengan multimodal analisis.
Multimodal analisis merupakan metode yang sesuai dengan perkembangan kehidupan masa sekarang. Saat ini banyak alat dan teknologi telah bersifat multimodal. Multimodal artinya menggunakan berbagai proses dan berbagai bentuk tampilan. Sebagai contoh, ketika Anda menyentuh layar gawai yang memiliki fitur layar sentuh, sentuhan Anda akan diberi respon oleh gawai tersebut.Â
Respon tersebut bisa saja berupa berpindah halaman atau dijawab dengan suara. Tampilan layar Anda juga memdaukan tulisan, suara, dan gambar. Meskipun tidak semua alat memiliki fitur multimodal, sebagian besar alat yang kita gunakan saat ini memiliki fitur multimodal.
Ketika teknologi multimodal diterapkan untuk mendukung pembelajaran, peserta didik akan memiliki pengalaman multimodal. Pengalaman multimodal, berdasarkan penelitian GuntherKress and Van Leeuwen  (2014) telah menghasilkan kualitas belajar yang lebih baik dibandingkan dengan pembelajara non-multimodal.Â
Contoh paling sederhana adalah pengembangan buku cerita bergambar anak yang dapat membantu pemelajar usia dini belajar literasi dengan lebih cepat. Multimodal analisis adalah metode baru yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas desain, pengembangan, dan evaluasi program pembelajaran.
Penelitian Saya
Analisis multimodal telah membantu proses penyelesaian penelitian disertasi saya mengenai lingkungan pembelajaran informal teknologi mutakhir. Saya mengkaji cara pengguna Kindle e-reader belajar menggunakan gawai ini dari forum diskusi.Â
Pada saat saya merancang penelitian tersebut, saya sangat frustrasi dengan tidak tersedianya teori dan  metodologi yang memadai untuk menganalisis data yang telah saya miliki.
 Saya telah mengumpulkan data komunikasi yang sangat besar jumlahnya dari Forum Diskusi Amazon Kindle Fire tentang cara orang membantu satu sama lain dalam mempelajari penggunaan tablet e-reader. Kerangka teori yang saya baca mengenai forum diskusi tidak membantu menjawab pertanyaan penelitian saya.
Pada saat itu, saya merasa ada potongan puzzle yang hilang dari metode penelitian saya. Sampai akhirnya, saya melihat potensi penggunaan analisis multimodal sebagai potongan puzzle tersebut saat saya bertemu Dr. Dongping Zheng dari Departemen Bahasa Kedua, Universitas Hawaii Manoa. Profesor Zheng menunjukkan beberapa penelitiannya mengenai cara belajar bahasa kedua menggunakan avatar melalui realitas virtual.Â
Cara-cara yang digunakan oleh Profesor Zheng memberi insipirasi kepada saya untuk memadukan analisis multimodal dengan pendekatan semiotika sosial, teori belajar terdistribusi, teori delta, desain pembelajaran, dan teori pembelajaran sosial-kognitif untuk menganalisis data yang sama miliki.
Melalui penelitian yang saya lakukan dan kajian terhadap pendekatan yang saya gunakan, saya menjadi mengerti bahwa sebagai desainer instruksional, saya tidak boleh jatuh dalam perangkap melihat teknologi sebagai komponen utama.Â
Saya bisa saja memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik dan strategi untuk merancang instruksi dengan teknologi mutakhir, Â namun program saya akan gagal jika saya tidak menempatkan kebutuhan pemelajar sebagai prioritas.
Penting untuk diingat bagi teman-teman di sini yang juga merupakan desainer instruksional, norma utama dalam desain pembelajaran tidak pernah berubah. Ketika sebuah proyek desain instruksional dilaksanakan pengguna/pemelajar harus mendapatkan prioritas dalam analisis kebutuhan dan bukan teknologi.Â
Kita harus mempertimbangkan "bagaimana desain ini dapat menguntungkan pengguna dan bagaimana pengguna mendapatkan manfaat dari kemutakhiran desain yang disajikan.
Ingatlah bahwa ketika kita melakukan desain, kita tidak seharusnya berpikir tentang betapa kerennya desain ini tetapi perlu memikirkan mengenai betapa kerennya generasi berikutnya bisa mempeoleh manfaat dari desain yang ada.Â
Saat ini, berdasarkan pengamatan saya, banyak sekali proyek desain instruksional yang masih lupa bahwa "manusia di balik teknologi ini" adalah pertimbangan yang harus diutamakan.
Desain Instruksional Masa Depan
Baik di dalam pengembangan desain konvensional untuk pengajaran di kelas ataupun kelas daring, desain yang dibuat harus mempertimbangkan dan menganalisis dengan cermat interaksi antara pelajar dan pelajar, pelajar dan media, dan pelajar dengan instruktur. Sebagai perancang pengajaran masa depan, saya ingin para mahasiswa di ruangan ini menyadari tanggung jawab ini.Â
Jadikan prinsip ini sebagai landasan dalam perjalanan kariris Anda sekarang dan ke depan . Gunakan prinsip ini ketika merancang desain untuk tugas-tugas di kelas dan untuk proyek yang akan Anda buat saat Anda menjadi designer instruksional.
Pikirkan dan tuangkan di dalam setiap makalah dan deskripsi proyek yang Anda buat untuk tugas kuliah mengenai bagaimana Anda melihat masa depan desain instruksional dan karir Anda. Peluang apa saja yang bisa Anda capai setelah saya lulus dari bidang ini? Apa saja yang bisa Anda lakukan jika memiliki gelar di bidang Teknologi Pendidikan?Sudahkah Anda yang memiliki mimpi tentang pekerjaan seperti apa yang Anda inginkan? Anda akan bekerja di mana setelah lulus? Apa yang perlu Anda persiapkan? Apakah Anda membaca untuk meningkatkan keterampilan Anda? Apakah Anda perlu mengikuti magang?
Jika jawaban Anda YA, saya ingin Anda menjelaskan jawaban  tersebut kepada diri Anda sendiri. Jika  jawaban Anda adalah TIDAK, saya ingin Anda mulai memikirkannya setelah Anda keluar dari ruangan presentasi ini.Â
Jika Anda memiliki kesempatan, kirimkan saya pesan dan saya akan dengan senang hati mengomentari apa yang Anda rencanakan untuk masa depan Anda.
Secara sederhana, Anda mungkin berpikir bahwa setelah saya lulus dari perguruan tinggi, saya akan bekerja dengan lembaga pelatihan, seperti sekolah /universitas /lembaga penyelenggara pelatihan. Tetapi, silakan lihat di sekitar Anda dan bergabunglah dengan LinkedIn jika Anda belum melakukannya. Ada banyak peluang pekerjaan baru yang terbuka untuk bidang desainer instruksional. Banyak sekali perusahaan atau organisasi yang belum mengenal istilah "desainer instruksional".
Beragam nama diberikan untuk pekerjaan sesuai dengan keahlian kita oleh HRD perusahaan. Jika Anda mencermati deskripsi tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan tersebut, Anda akan tahu bahwa bidan itu sesuai untuk Anda. Namun, perusahaan mungkin saja menggunakan nama jabatan atau posisi yang tidak secara langsung berhubungan dengan desain instruksional. Menghadapi kondisi ini, dalam berkas lamaran dan saat menghadiri wawancara kerja, Anda perlu menjelaskan keterampilan Anda dan menunjukkan bukti-bukti bahwa Anda mampu melakukan tugas dan tanggung jawab seperti yang diinginkan dalam publikasi peluang kerja tersebut.
Perkembangan Teknologi PendidikanÂ
Tujuan dari saya melakukan presentasi ini adalah untuk membagikan apa yang telah saya alami sejauh ini dan apa yang saya ketahui dari mengamati dinamika kegiatan di bidang teknologi pendidikan. Selama melakukan review proposal untuk konferensi AECT dan AACE, saya bisa melihat perkembangan desain instruksional dan teknologi pendidikan melalui bagaimana peneliti memajukan karir di bidang ini dan meningkat kualitas desain dari waktu ke waktu.
Setelah saya membaca proposal yang diajukan, saya melihat transformasi besar dari berbagai bidang keahlian di luar pendidikan yang mendapat manfaat dari memiliki desainer instruksional profesional sebagai bagian dari lembaga/perusahaan mereka. Lembaga-lembaga tersebut antara lain bergerak di bidang keuangan (seperti bank, perusahaan investasi, dan asuransi), kesehatan & layanan sosial, antisipasi & pencegahan bencana, militer dan ketahanan negara, serta industri jasa dan pariwisata.
Apa yang dibutuhkan lembaga-lembaga ini dari instruksional designer? Jawabannya adalah mereka perlu melatih SUMBER DAYA MANUSIA mereka sebagai MODAL SOSIAL untuk pengembangan bisnis dan layanan yang diberikan.
Lalu apa saja prediksi saya mengenai perkembangan desain instruksional di masa depan? Saya memiliki keyakinan bahwa realitas virtual akan mengalami perkembangan yang lebih modern dan penggunaanya akan lebih luas.Â
Video konferensi akan lebih mudah dilakukan karena jaringan semakin luas dan kualitas koneksi akan semakin baik. Hubungan melalui Internet akan meningkatkan jumlah pembelajaran terdistribusi dalam bentuk pembelajaran informal dan non-formal.Â
Terbuka juga kesempatan untuk melakukan asistensi keahlian dan pekerjaan secara virtual atau melalui telekonferensi. Akan berkembang berbagai bentuk aplikasi gawai cerdas selain Androind and iOS. Selain itu, permainan daring juga akan terus mengalami perkembangan dan merupakan salah satu industri digital yang sangat potensial untuk menghasilkan profit.
Penutup
Musim panas ini (2013), saya mengunjungi dua institusi bisnis utama di Indonesia. Kedua perusahaan tersebut mengakui bahwa mereka membutuhkan program pelatihan dan memiliki perancang instruksional yanag bekerja sebagai bagian dari HRD.Â
Sayangnya, kedua institusi yang saya kunjungi adalah cabang dari perusahaan induk. Perancang Instruksional hanya disewa untuk bekerja di kantor utama. Perusahaan pertama bergerak di bidang ritel dan yang kedua adalah industri pakan ternak.
Anda sebagai perancang pengajaran perlu membangun citra dan keahlian khusus mulai dari sekarang. Sumbangkan ide Anda dan praktikkan dengan melakukan diskusi mulai dari lingkungan kampus sampai ke luar kampus.Â
Anda harus ingat bahwa tidak ada yang terjadi secara instan di dunia ini. MAGIC hanya ada dalam cerita. Manusia telah hidup selama berjuta-juta tahun dan menghasilkan inovasi baru dari waktu ke waktu.Â
Kereta cepat dan pesawat terbang di masa lalu pernah dianggap sebagai ide yang hanya berupa lelucon. Pertanyaan terakhir saya adalah apakah di tahun 3000 atau 4000, jika bumi ini masih ada dan kehidupan masih berlanjut, apakah manusia masih menggunakan transportasi yang kita gunakan saat ini?
Demikianlah paparan pemikiran saya, semoga bermanfaat dan sekali lagi terima kasih telah mendengarkan apa yang saya sampaikan. Mohon maaf jika ada yang tidak berkenan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H