Penelitian 2.
Tujuan penelitian ini adalah mengamati penggunaan fasilitas perpustakaan oleh mahasiswa di universitas Z. Sesuai dengan tujuan ini, peneliti membuat indikator pengamatan sebagai berikut:
- Kegiatan di lobi utama, jumlah orang, durasi waktu (kurang lebih berapa menit)
- Penggunaan meja dan kursi di ruang baca A, B, dan C selama hari kerja dan akhir pekan.
- Penggunaan mesin fotokopi dan metode pembayaran yang dipilih.
- Penggunaan ruangan latihan presentasi dan diskusi kelompok.
- dst. (Indikator dibuat sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah.)
Peneliti kemudian menentukan waktu untuk melakukan pengamatan pada setiap lokasi yang ditentukan. Supaya hasilnya akurat, pengamatan untuk setiap lokasi sebaiknya dilakukan selama beberapa kali. Catatan lapangan bisa dibuat dengan mengacu pada instrumen yang dibuat pada saat berada di lokasi pengamatan.
Penutup
Kedua jenis observasi ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Observasi bebas memungkinkan peneliti mengumpulkan lebih banyak informasi, tetapi hasilnya informasi tersebut akan lebih sulit untuk dikelompokkan.
Sementara observasi terstruktur sangat membantu peneliti untuk memusatkan perhatian pada indikator yang telah ditetapkan, namun bisa membuat peneliti justru kehilangan kesempatan memperoleh informasi bermanfaat yang indikatornya tidak tertera pada panduan pengamatan.
Tidak mungkin mencapai kesempurnaan di dalam penelitian. Oleh sebab itu setelah satu penelitian selesai dilakukan, maka dapat dilanjutkan dengan penelitian berikutnya. Jadi buat saja keputusan mengenai jenis observasi yang mampu dilakukan dan berusaha secara maksimal untuk mendapatkan data yang dapat menjawab dengan baik semua masalah penelitian Anda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H