Penelitian 2.
Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku berbelanja ibu-ibu di pasar tradisional M menjelang hari raya. Pada pengamatan ini, selain melihat, peneliti juga bisa mendengar percakapan para pembeli dan penjual di pasar tradisional.
Peneliti menetapkan kunjungan ke pasar pada pagi hari antara pukul 6 sampai dengan pukul 7. Kunjungan dilakukan dua kali seminggu selama satu bulan. Kunjungan hari pertama setiap minggu dilakukan pada salah satu hari kerja dan kunjungan kedua pada akhir pekan. Hari kunjungan ditentukan secara acak sesuai waktu luang yang dimiliki peneliti.
Peneliti dapat saja menyiapkan alat perekam suara berukuran kecil yang disimpan pada saku dan terus dibiarkan menyala selama peneliti berkeliling di pasar.
Selama berkeliling, peneliti perlu berusaha mengingat beberapa inti pembicaraan penting antara penjual dan pembeli. Peneliti kemudian dapat mencari tempat yang sesuai untuk mengambil foto dan segera mencatat informasi penting pada buku atau merekam narasi dengan hp.
Keramaian pasar bisa saja menyulitkan bagi peneliti untuk mengambil foto. Jika pengambilan foto tidak dimungkinkan, maka peneliti perlu mencoba mengingat suasana yang dialami, kesan-kesan penting selama kunjungan, dan perilaku unik penjual dan pembeli.
Transkripsi atau penulisan catatan lanpangan harus segera dilakukan setelah peneliti keluar dari pasar. Kondisi pasar dapat saja secara psikologis mempengaruhi kemampuan mengingat peneliti. Infomasi penting bisa saja terlupakan jika tidak segera diubah ke dalam bentuk catatan hasil pengamatan.
OBSERVASI TERSTRUKTUR
Observasi terstruktur dilakukan dengan mengacu pada panduan observasi yang dibuat sebelum menuju lokasi. Pengumpulan informasi dibatasi hanya pada indikator yang ditetapkan pada panduan yang dibuat.
Contoh Observasi Terstruktur
Penelitian 1.
Penelitian ini bertujuan mengetahui gerak-gerik pemelajar pada saat berdiskusi kelompok yang difasilitasi dengan sebuah poster berukuran A3. Peneliti membuat panduan observasi dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Bagaimana posisi duduk/berdiri para pemelajar?
- Apakah selama diskusi ada posisi lainnya selain duduk/berdiri?
- Bagaimana gerakan tangan para pemelajar?
- Apakah pemelajar melakukan gerakan atau tindakan tertentu saat berbicara kepada teman diskusinya?
- Apakah ada pemelajar yang tidak terlibat dalam kegiatan diskusi?
- dstnya (Jumlah indikator disesuaikan dengan tujuan dan rumusan masalah penelitian.)
Selama pengamatan, peneliti langsung mencatat hasil pengamatannya pada instrumen yang telah disiapkan. Selain mengamati secara langsung, peneliti juga bisa memasang sebuah kamera pada posisi tetap di ruangan kelas. Kamera tersebut digunakan untuk merekam kegiatan yang sedang berlangsung.