Mohon tunggu...
Alam Semesta
Alam Semesta Mohon Tunggu... Desainer - Instructional Designer

Pengajar Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia di Zhejiang Yuexiu University of Foreign Languages, China. Gemar membaca, menulis, dan makan-makan.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Ketenangan di Desa Persahabatan

8 Mei 2019   05:16 Diperbarui: 7 Juni 2019   17:35 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Masuk ke Pemukiman di Desa Persahabatan

Di dekat pemukiman penduduk ada sebuah museum. Museum itu belum dioperasikan sesuai dengan jadwal buka resmi. Kebetulan saja ada seorang nenek yang sedang berkebun bersedia untuk mengambilkan kunci pintu masuk ke museum. Ia kemudian membukakan pintu untuk kami.

Menurut nenek itu, museum sebenarnya dibuka untuk umum. Hanya karena belum banyaknya pengunjung dan belum tersedianya pengurus, perangkat desa memutuskan untuk membuka pintu jika diminta oleh pengunjung. Pengunjung dianjurkan untuk membuat janji terlebih dahulu sebelum datang.

Berkat kebaikan nenek, kami bisa masuk ke museum itu tanpa harus membuat janji lebih dulu. Di dalam museum terpampang berbagai replika alat-alat kerja yang mendukung ekonomi desa. Mulai dari alat tenun kain sutera, alat pembuatan sepatu, sampai dengan berbagai peralatan bercocok tanam dan produksi makanan. Dari lantai dua museum, paparan pemandangan gunung yang hijau terlihat dengan jelas.

Nenek Memperagakan Cara Membuat Sepatu
Nenek Memperagakan Cara Membuat Sepatu
Selain kuil dan museum, ada juga dua mansion di desa itu, yakni Gaoxing House (高兴屋) dan Zheqing House (这青屋) . Tidak adanya petugas di situ membuat kami tidak bisa bertanya mengenai sejarah bangunan-bangunan tersebut. Di pelataran dalam salah satu mansion ada panggung pertunjukan.

Pintu-pintu dan jendela-jendela mansion terbuat dari kayu yang masing terlihat sangat kokoh. Dinding-dinding di sekitar mansion ditumbuhi lumut. Lumut hijau juga memenuhi saluran pembuangan air yang ada di salah satu pojok mansion itu. Kondisi kehidupan masa lalu terpampang begitu jelas melalui kondisi di sekitar mansion.

Konsidi tersebut tentu saja sudah kontras dengan kehidupan desa ini di luar mansion itu. Sebagian besar pemukiman desa sudah dibangun ulang dengan teknologi masa kini. 

Panggung Pertunjukan di Salah Satu Mansion
Panggung Pertunjukan di Salah Satu Mansion

Jalan-jalan masuk ke area pemukiman penduduk di Desa Persabahatan sekarang sudah dicor dengan semen atau dibuat dari bata. Jalan besar di depan jalan masuk juga sudah dengan mudah dilalui oleh kendaraan beroda dua maupun empat.

Bangunan-bangunan tua seperti mansion dan rumah lama tetap kokoh berdiri di balik bangunan-bangunan bertingkat yang sudah direnovasi dengan bantuan pemerintah. Menurut nenek yang kami jumpai, pembuatan bangunan-bangunan baru dibantu oleh pemerintah. Pemerintah melakukan hal tersebut untuk mengangkat derajat kehidupan masyarakat desa.

Sebagai balasannya, masyarakat desa wajib mempertahankan kemajuan perekonomian. Perekonomian utama desa saat sekarang ditopang oleh aktivitas agraris dan industri tekstil. Penduduk desa ini juga banyak yang aktif di militer. Selama delapan tahun berturut-turut, desa ini telah dinobatkan sebagai desa teladan.

Bagunan Tua
Bagunan Tua
Wilayah desa tidak besar. Tidak memerlukan waktu lebih dari setengah hari untuk menyusuri seluruhnya. Kondisi dingin memang membuat des terlihat semakin sepi saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun