Hal itu dimanfaatkan baik oleh Hendro untuk membuat program pemberdayaan masyarakat. Lembang sendiri terkenal dengan perkebunan dan peternakannya, oleh karena itu Imah Noong bekerja sama dengan masyarakat sekitar untuk memberikan edukasi tentang perkebunan dan peternakan kepada pengunjung. Kegiatannya diantara lain yaitu menanam dan menyemai hasil perkebunan dan memerah sendiri susu sapi ke induk sapinya langsung.
Pada dasarnya Hendro Setyanto adalah seorang santri, maka unsur keislaman pun tak luput dari pemikirannya. Maka pada  5 November 2017 diresmikannya mushalatorium, yaitu masjid yang merangkap sebagai planetarium.
Sang penggagas mushalatorium menyebutkan bahwa ide pembangunan planetarium sekaligus masjid dimaksudkan supaya para jamaah mendapat nilai lebih dalam beribadah. Dengan melihat benda-benda langit, manusia akan lebih tersadar atas keagungan ciptaan Allah SWT.
"Masjidnya tidak terlalu besar, bisa dibilang lebih mirip mushala. Tapi di dalamnya terdapat planetarium, jadi bisa disingkat menjadi mushalatorium. Gagasan ini muncul ketika kami mengundang banyak orang, diperlukan tempat ibadah. Tapi lahan yang kami punya terbatas." ujarnya.
Uniknya lagi pembangunan mushalatorium ini di bangun dengan dana pribadi dan sumbangan dari masyarakat sekitar dan membutuhkan anggaran dana sebesar kurang lebih 600 juta rupiah, maka dari itu proses pembangunan mushalatorium ini membutuhkan waktu selama 3 tahun.
Kendati demikian, pembangunan mushalatorium ini tak luput dari beberapa donator, yaitu dari Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat dan ikatan alumni ITB dan beberapa arsitek alumni ITB yang ikut andil di dalamnya.
Setelah berhasil membangun mushala berbasis planetarium, lantas tak membuat alumni Pondok Pesantren Tebuireng ini puas. Kedepanya, ia ingin membangun sebuah pesantren yang berfokus pada ilmu astronomi dengan tujuan untuk mencetak santri yang ahli dalam bidang ilmu falaq. "Kami akan mencari mitra yang bisa berpartisipasi dan mendukung pembangunan pesantren tersebut." Ujarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H