Mohon tunggu...
Alam TukhotMakabe
Alam TukhotMakabe Mohon Tunggu... Mahasiswa - BIARAWAN

Biarawan dari Ordo Kapusin. Saat ini sedang menjalani program S2 Filsafat di Fakultas Filsafat UNIKA Medan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ensiklik Redemptoris Missio: Tugas Perutusan Sang Penebus

7 September 2023   12:04 Diperbarui: 7 September 2023   12:12 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DIALOG 

Dialog merupakan bagian dari misi Gereja sebab bertujuan untuk saling memperkaya dan mengenal. Meskipun demikian misi dan dialog tidak dapat dikacaukan, dimanipulasi, ataupun dianggap identik. Dalam dialog harus ada rasa menghormati, setia pada tradisi dan ajaran masing-masing, Dialog dilakukan dengan cara bertukar pikiran, bekerjasama, syering pengalaman spritual, dan dialog kehidupan.

PEMBANGUNAN MANUSIA

Pembangunan manusia tidak terutama didasarkan pada uang dan teknologi melainkan pembentukan suara hati. Gereja tidak hanya berjuang melawan kemiskinan material tetapi juga kemiskinan moral dan spritual.Pembangunan tanpa jiwa tidak bisa memuaskan manusia. Orang miskin adalah tujuan pertama dari perutusan Gereja yang adalah bukti istimewa dari misi Kristus. Di dalam dunia yang semakin kecil, komunitas-komunitas gereja diharapkan semakin bekerjasama dalam bermisi. Para uskup sebagai penganti para rasul merupakan penanggungjawab utama karya misi yakni memimpin, memajukan, dan mengkoordinir. Maka sinode para uskup hendaknya memberikan perhatian khusus kepada kegaitan misi.

SUBJEK MISI

Imam praja juga dipanggil ambil bagian dalam karya perutusan Gereja. Sejak masa pendidikan mereka perlu dibiasakan melampaui batas-batas dioses mereka demi membantu kebutuhan seluruh gereja. Hal itu menuntut kematangan panggilan, kesiap-siagaan melepaskan diri, dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan lain. Lembaga hidup bakti dengan cara hidupnya memberi kesaksian yang cemerlang dan efektif tentang nilai-nilai injili yang benar.  Melalui keperawanan mencintai Allah dan sesama. Mereka tidak boleh berkecil hati oleh kebimbangan, penolakan, ataupun hambatan. Hendaknya mereka terus menghidupkan karisma mereka yang khusus.

Sejak dari dulu sampai saat ini, partisipasi aktif kaum awam dalam misi Gereja tidaklah berkurang. Tugas perutusan itu diperoleh berkat martabat babtisan. Untuk itu, bermisi merupakan hak bagi kaum awam.  Lahan kerasulan mereka sangat luas yakni dunia politik, kemasyarakatan, dan ekonomi. Kerjasama misioner  melibatkan para pemimpin politik, ekonomi, kebudayaan, dan para ahli dan badan internasional. Diantara kaum awam, katekis memiliki posisi yang berbeda. Mereka memberikan kesaksian langsung dan penginjil yang tidak tergantikan. Juga terdapat petugas yang lain seperti para pemimpin komunitas basis, guru agama, dll. Kaum awam harus membaktikan sebagaian dari waktu mereka kepada Gereja.

Untuk bertanggungjawab dan mengkoordinir karya misi Gereja, maka dibentuk kongregasi untuk misi. Para pemimpin tertinggi ordo, kongregasi, lembaga, dan organisasi kaum awam diharapkan dapat bekerjasama dengan kongregasi ini. Kerjasama itu berakar dalam hidup, terutama dalam persatuan pribadi dengan Kristus. Hanya dalam kesatuan dengan Kristus, kita dapat berbuah. Doa, pengorbanan, dan kesaksian hidup merupakan keterlibatan pertama dalam karya misi. Misi akan menjadi efektif berkat rahmat Allah. Doa harus disertai pengorbanan. Pengorbanan dari para misionaris hendaknya dibagikan dan disertai dengan pengorbanan dari semua kaum beriman.

PEMBINAAN DAN KERJASAMA

Pembinaan misionaris merupakan tugas Gereja setempat. Studi-studi seperti ini dilaksanakan khususnya di seminari-seminari dan rumah pembinaan biarawan biarawati. Misinya  adalah pembebasan orang-orang yang lapar akan Allah, tidak hanya lapar akan roti dan kebebasan semata-mata. Untuk memajukan semangat misioner dan pembinaan imam dipercayakan kepada Serikat Kerasulan Pengembangan Iman, Serikat Kerasulan Anak-Remaja (kanak-kanak suci), Serikat Kerasulan St. Petrus Rasul (serikat kerasulan panggilan) dan Serikat Kerasulan Misionaris Kepausan. Gereja semesta dan partikular berkembang karena semuanya saling berbagi, memberi dan menerima. Justru dengan memberikan apa yang kita miliki secara tulus murni, kita akan menerima. Allah sedang mempersiapkan musim semi yang agung bagi kita. Kita dapat melihat tanda-tandanya seperti penolakan terhadap kekerasan dan perang, hormat akan pribadi manusia dan hak manusia, kerinduan akan kebebasan, keadilan, dan persaudaraan, dll.

DITUNTUN OLEH ROH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun