Mohon tunggu...
Al Al Farizi
Al Al Farizi Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa

freelance

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyusuri Kembali Sejarah Kebesaran Lumajang

22 Desember 2023   08:34 Diperbarui: 28 Desember 2023   08:59 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dusun Biting, Desa Kutorenon, Kec. Sukodono, Kab. Lumajang (Dok. pribadi)

 

Di dalam buku Mansur Hidayat juga dijelaskan mengenai pengembangan benteng di Arnon atau Kutorenon, secara etimologis berasal dari bahasa Jawa Kuno artinya, kuta yakni benteng atau istana yang dikelilingi benteng. Sedangkan kata renon berasal dari kata renu yang berarti kejengkelan atau kemarahan. Jadi, kutorenon ialah istana atau kota raja yang dikelilingi benteng, dibangun karena amarah dari Arya Wiraraja. Konon, dilatarbelakangi setelah Arya Wiraraja menjadi Raja di Lamajang Tigang Juru, ia marah dan sedih sebab kematian salah satu putranya, yakni Ranggalawe yang diadu domba dengan putra lainnya yakni Mpu Nambi, oleh Mahapati dari Wangsa Sinelir yang merupakan seorang penasihat.

 

Sumber Referensi 

 

Mansur Hidayat. 2013. Arya Wiraraja dan Lumajang Tigang Juru : Menafsir Ulang Sejarah                     Majapahit Timur. Bali : Pustaka Larasan, Ed. 2. 

 

Lutfinah, Yulia Laili. "Konservasi Cagar Budaya Situs Biting Melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2011-2019 (Studi Pengelolaan Cagar Budaya Situs Biting Lumajang)." PhD Thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, 2020. http://digilib.uinkhas.ac.id/12849/.

 

MARBUN, JHOHANNES. "Model Partisipasi Publik dalam Pelestarian Situs Biting, Lumajang, Jawa Timur." PhD Thesis, Universitas Gadjah Mada, 2016. https://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/102218.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun