Mohon tunggu...
z.16
z.16 Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

A'LA Zona Informasi Menyajikan Informasi yang Aktual dan Akurat Sesuai Data

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempersiapkan Siswa Untuk Dunia Kerja Melalui Pendidikan

2 Oktober 2024   13:21 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:28 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri, dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Tujuannya adalah agar peserta didik bisa mendapatkan pengalaman langsung pada kompetensi yang disyaratkan oleh Dunia Industri, dan Dunia Usaha. Siswa harus dapat memahami baik teoritis maupun praktik dengan menerapkannya secara langsung pada dunia kerja.

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan konsep Teaching Factory secara mendalam, yaitu;

  • Integrasi Antara Pendidikan dan Dunia Kerja: Teaching Factory menghilangkan pemisahan tradisional antara pendidikan dan dunia kerja. Melalui simulasi lingkungan kerja di dalam institusi pendidikan, siswa memiliki kesempatan untuk mengalami bagaimana pekerjaan sebenarnya dilakukan. Mereka dapat memahami proses produksi, menghadapi masalah praktis, dan beradaptasi dengan lingkungan kerja sebelum mereka lulus.
  • Keterampilan Praktis yang Relevan: Tujuan utama dari Teaching Factory adalah membekali siswa dengan keterampilan praktis yang dapat diterapkan secara langsung dalam pekerjaan. Dalam lingkungan yang disimulasikan, siswa dapat belajar mengoperasikan peralatan, mengimplementasikan teknikteknik industri, dan memecahkan masalah nyata yang sering dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari.
  • Pengalaman Kerja Terstruktur: Melalui pengalaman di Teaching Factory, siswa tidak hanya duduk di dalam kelas untuk mendengarkan kuliah, tetapi mereka juga terlibat dalam aktivitas yang mirip dengan pekerjaan sebenarnya. Mereka dapat berkolaborasi dalam tim, mengambil keputusan, dan menghadapi tantangan produksi atau manajemen.
  • Kolaborasi dengan Industri: Suksesnya Teaching Factory sangat bergantung pada kolaborasi erat dengan perusahaan dan industri terkait. Institusi pendidikan bekerja sama dengan mitra industri untuk mengidentifikasi keterampilan dan pengetahuan yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja saat ini. Hal ini memastikan bahwa kurikulum dan pengalaman di Teaching Factory sesuai dengan kebutuhan nyata.
  • Pengembangan Soft Skills: Selain keterampilan teknis, Teaching Factory juga fokus pada pengembangan soft skills seperti komunikasi, kerja sama, pemecahan masalah, dan kreativitas. Ini penting karena pekerjaan modern tidak hanya membutuhkan keahlian teknis, tetapi juga kemampuan untuk berinteraksi dengan rekan kerja, mengatasi konflik, dan beradaptasi dengan perubahan.
  • Persiapan Karier yang Lebih Baik: Dengan mengalami pengalaman kerja yang mendekati situasi nyata sebelum lulus, siswa yang mengikuti pendekatan Teaching Factory memiliki keunggulan dalam mencari pekerjaan. Mereka sudah memiliki pengalaman yang dapat dibuktikan dan relevan dengan pekerjaan yang mereka lamar.
  • Inovasi Pendidikan: Teaching Factory adalah contoh inovasi dalam pendidikan yang menggabungkan elemen-elemen pembelajaran konvensional dengan praktik dunia nyata. Pendekatan ini terus mengalami pengembangan dan penyesuaian sesuai dengan perkembangan industri dan teknologi.

Kesimpulan

Kolaborasi merupakan salah satu bentuk interaksi keterampilan sosial. Kolaborasi suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas masing masing. Teaching Factory merupakan lompatan ke depan bagi persiapan karier siswa. Mereka bukan hanya memasuki dunia kerja dengan pengetahuan teoretis, tetapi juga dengan keterampilan praktis, mentalitas proaktif, dan kemampuan beradaptasi. Teaching Factory juga dapat dikatakan sebagai pendekatan inovatif dalam pendidikan yang terus mengalami perkembangan dan penyesuaian. Adapun konsep Teaching Factory yaitu: Integrasi Antara Pendidikan dan Dunia Kerja, Keterampilan Praktis yang Relevan, Pengalaman Kerja Terstruktur, Kolaborasi dengan Industri, Pengembangan Soft Skills, Persiapan Karier yang Lebih Baik, dan Inovasi Pendidikan.

Sumber :

https://smkn2adiwerna.sch.id/teaching-factory/

https://pusdasi.uma.ac.id/kolaborasi-sekolah-dan-industri-mempersiapkan-lulusan-siap-kerja/

https://journal.ummat.ac.id/index.php/paedagoria/article/view/12626

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun