Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Harganas, Momentum Peduli Kesehatan Ibu Untuk Membangun Karakter Anak Bangsa

31 Juli 2015   14:40 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:03 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Proyeksi Angka Kematian Ibu (Sumber MDGs)"]

[/caption]

Berdasarkan hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI tahun 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu. Rata-rata angka kematian ibu (AKI) yang tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup pada tahun 2012 menunjukkan masih jauh dari target MDGs yaitu angka kematian ibu (AKI) 102 per 100 ribu kelahiran hidup.

Siapa bertanggungjawab terhadap fakta peningkatan angka kematian ibu tersebut?

Di Indonesia, negeri yang sering menjadikan narasi sebagai panglima rasanya sangat sulit mencari orang yang mau bertanggungjawab terhadap fakta yang memalukan tersebut. Bukannya mengaku bertanggungjawab, yang terjadi justru saling menyalahkan. Sebelumnya, terkait fakta yang memalukan tersebut sempat terjadi “perang” antara Kementerian Kesehatan dengan Menko Kesra. Menteri Kesehatan saat itu, Nafsiah Mboi, menolak mengakui hasil SDKI 2012. Menurutnya, terjadi perbedaan metode perhitungan SDKI 2012 sehingga terjadi lonjakan angka kematian ibu (AKI). Namun dalih membela diri yang dilakukan oleh Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi justru dibantah oleh Menko Kesra yang menyatakan tidak ada yang salah dengan metode perhitungan SDKI 2012 tersebut.

[caption caption="Penyebab kematian Ibu (Sumber kemenkes)"]

[/caption]

Perlu dicatat bahwa data angka kematian ibu (AKI) menjadi sangat penting karena menjadi indikator kesejahteraan suatu bangsa. Karena jika ditinjau dari penyebabnya, kematian ibu merupakan suatu permasalahan yang kompleks. Kementerian Kesehatan bersama Menko Kesra telah melakukan analisa penyebab tingginya angka kematian ibu (AKI) yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.

Penyebab Langsung
Perdarahan (42%)
Eklampsi/Preeklampsi (13%)
Abortus (11%)
Infeksi (10%)
Partus lama/persalinan macet (9%)
Penyebab lain (15%)

Penyebab Tidak Langsung
Pendidikan ibu yang rendah
Sosial Ekonomi dan Budaya yang rendah
Empat terlalu dalam melahirkan: terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu banyak
Tiga terlambat: terlambat mengambil keputusan, terlambat mengirim ke tempat rujukan, dan terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan.

Tentu saja jika penyebab kematian ibu baik yang langsung maupun tidak langsung dapat segera dicarikan solusinya maka angka kematian ibu dapat ditekan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi hingga ke pelosok-pelosok desa di seluruh Indonesia dengan melibatkan seluruh aparat pemerintah dan masyarakat. Selain itu infrastruktur kesehatan juga harus terus ditingkatkan, termasuk meningkatkan keahlian tenaga kesehatannya. Untuk mencapai target MDGs maka semuanya harus saling bergandengan tangan, menghilangkan ego sektoral dan tidak perlu saling menyalahkan. Jika ada kemauan pasti bisa, if there is a will there is a way.

Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional ke-XXII

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun