Mohon tunggu...
A.L.A.Indonesia
A.L.A.Indonesia Mohon Tunggu... Dosen, Peneliti, Petualang, Penonton Sepakbola, Motivator, Pengusaha HERBAL -

"Jika KOMPASIANER tak punya nyali menuliskan kebenaran, ia tak ubahnya manusia tanpa ruh. Ia seperti mayat-mayat hidup. Catat! Jika kita berjuang mungkin kita tidak selalu menang, tapi jika kita tidak berjuang sudah pasti kita kalah. http://blasze.tk/G9TFIJ

Selanjutnya

Tutup

Bola

Bedah Peluang Juara Copa America 2015: Argentina atau Chile?

2 Juli 2015   22:49 Diperbarui: 2 Juli 2015   22:49 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bedah Bintang Lionel Messi vs Alexis Sanches

[caption caption="Copa America Final Chile vs Argentina (Sumber footballens.com)"]

[/caption]

Di Copa America 2015 ini, Argentina datang dengan membawa seluruh pemain bintangnya yang bertebaran di klub-klub Eropa. Lihat saja, dari starting eleven hingga pemain penggantinya semuanya adalah pemain inti di klubnya masing-masing. Tak hanya menjadi pemain inti, bintang-bintang Argentina bahkan menjadi key players di klubnya masing-masing dalam meraih gelar juara liga.

[caption caption="Skuad timnas Chile (Sumber Copaamerika2015.com)"]

[/caption]

Sebut saja pemain terbaik 4 kali sejagad raya Lionel Messi dan “sang jenderal kecil” Macherano merupakan pemegang treble winner bersama Barcelona. Lalu Carlos Tevez adalah pemegang double winner bersama Juventus. Javier Pastore dan Lavezzi adalah pemilik gelar juara Liga Prancis bersama PSG. Lalu bek tangguh Ezequiel Garay adalah pemegang gelar juara Liga Rusia bersama Zenit St. Petersburg. Belum lagi nama-nama besar lainnya seperti trio Sergio Aguero, Zabaleta dan Martin Demichelis milik Manchester City serta pemain termahal Liga Inggris Angel Di Maria. Dengan skuat bertabur bintang, di atas kertas seharusnya Argentina mampu membawa pulang trofi Copa America 2015 tanpa kesulitan.

[caption caption="Skuad timnas Argentina (Sumber copaamerika2015.com)"]

[/caption]

Jika sepakbola adalah matematika maka Argentina adalah juaranya. Tapi perlu dicatat bahwa sepakbola bukanlah matematika. Sepakbola bukanlah permainan di atas kertas. Meskipun tak sebanyak Argentina, Chile juga memiliki beberapa pemain bintang yang sedang bersinar terang di Eropa. Mereka dijuluki “trisula maut” karena berada pada posisi yang berbeda. Di lini depan ada Alexis Sanches yang mampu menjadi pemain terbaik Arsenal berkat kontribusinya memberi gelar Piala FA. Lalu ada gelandang destroyer Arturo Vidal yang sukses mempersembahkan double winner untuk Juventus. Dan berikutnya kompatriot Lionel Messi di Barcelona, Claudio Bravo yang juga sukses mempersembahkan treble winner.

[caption caption="Bintang Timnas Argentina Messi Maria Aguero (Sumber suara.com)"]

[/caption]

Perang bintang antara Lionel Messi dan Alexis Sanches tentu akan menjadi suguhan yang menarik dalam partai puncak. Apalagi keduanya pernah sama-sama bermain dalam satu tim di Barcelona. Keduanya juga sedang dalam top performanya.
Yang perlu diwaspadai oleh Argentina, meskipun miskin pemain bintang terbukti Chile mampu mencapai babak final dengan rata-rata penguasaan bola mencapai 70%. Bandingkan dengan Argentina yang hanya mencapai 65%. Artinya, permainan Chile jelas tidak mengandalkan permainan skill individu tetapi lebih fokus mengandalkan kolektifitas, kohesi, kecerdasan, dan determinasi.

[caption caption="Bintang Timnas Chile Alexis Sanchez dan Arturo Vidal (Sumber zapsportz.com)"]

[/caption]

Selain Alexis Sanches dan Arturo Vidal yang bintangnya sedang bersinar terang, Chile juga masih memiliki beberapa pemain kunci seperti pemegang top skor sementara Eduardo Vargas dan Jorge Valdivia. Jika tidak waspada, Argentina bisa dipermalukan oleh kedua pemain tersebut. Meskipun mandul di level klub, terbukti Eduardo Vargas sangat produktif bersama Chile. Sepasang golnya ke gawang Peru sudah cukup menjadi bukti akan kualitasnya bersama timnas Chile. Ingat, Vargas juga pernah menjadi bintang Piala Dunia 2014 di Brazil ketika gol cepatnya mampu meruntuhkan mental anak-anak La Furia Roja, Spanyol. Akibat gol Vargas tersebut, Spanyol pun dipaksa pulang lebih cepat dari ajang Piala Dunia. Padahal ketika datang ke Brazil, timnas Spanyol bersama para bintangnya menyandang status juara bertahan Piala Dunia 2010 sekaligus pemegang gelar Juara Eropa 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun