Mohon tunggu...
Al ZidaneFathurr
Al ZidaneFathurr Mohon Tunggu... Freelancer - Artikel Writer - Illustrator - Reader

PENULIS ARTIKEL-NOVEL DAN ROMAN

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

3 Tahapan Gencatan Senjata Hamas-Israel

17 Januari 2025   11:54 Diperbarui: 17 Januari 2025   11:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Free Palestine (Photo by Faruk Yldz: https://www.pexels.com/photo/protest-in-istanbul-advocating-for-palestinian-freedom-30025405/)

Belakangan ini, media masa sedang hangat membicarakan kabar gembira atas diputuskannya gencatan senjata antara pasukan Hamas (Palestina) dan Israel.

Hal ini dianggap salah satu bentuk kemajuan atas konflik berdarah itu. Pasalnya, sudah tidak terhitung korban jiwa yang jatuh dari kedua belah pihak. Terlebih dari pihak palestina. 

Dikutip dari CNN, mulai hari Minggu 19 Januari terhitung ada tiga tahapan gencatan senjata yang harus di lalui Hamas dan Israel sebelum perang diputuskan benar-benar berakhir.

Tahap pertama

Tahap pertama akan berlangsung selama enam minggu dan digelar "gencatan senjata secara penuh dan menyeluruh", kata Presiden AS Joe Biden saat dia mengonfirmasi kesepakatan yang dicapai pada Rabu.

"Sejumlah sandera" yang ditahan oleh Hamas, termasuk kaum perempuan, para orang tua dan orang-orang sakit, akan dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina, kata Biden.

Ia tidak menyebutkan berapa banyak sandera yang akan dibebaskan selama tahap pertama ini---tetapi Al Thani dari Qatar mengatakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa jumlahnya adalah 33 orang.

Juru bicara pemerintah Israel, David Mencer sebelumnya mengatakan sebagian besar, tetapi tidak semua, dari 33 sandera yang diharapkan akan dibebaskan, termasuk anak-anak, diperkirakan masih hidup.

Tiga sandera akan segera dibebaskan, kata seorang pejabat Palestina sebelumnya kepada BBC, dengan sisanya akan dibebaskan selama enam minggu ke depan.

Selama tahap ini, pasukan Israel akan ditarik keluar dari "semua" wilayah berpenduduk di Gaza, kata Biden, sementara "warga Palestina [dapat] juga kembali ke lingkungan mereka di semua wilayah Gaza".

Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza harus meninggalkan rumahnya.

Ini terjadi setelah ada perintah evakuasi dari Israel, akibat serangan Israel, serta pertempuran di lapangan.

Setelah kesepekatan ini, akan ada lonjakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, dengan ratusan truk diizinkan masuk setiap hari.

Pejabat Palestina sebelumnya mengatakan negosiasi terperinci untuk tahap kedua dan ketiga akan dimulai pada hari ke-16 gencatan senjata.

Biden mengatakan gencatan senjata akan terus berlanjut "selama negosiasi berlanjut".

Tahap kedua

Tahap kedua akan menjadi "berakhirnya perang setara," menurut Biden. 

Sandera yang masih hidup, termasuk kaum pria, akan dibebaskan sebagai imbalan atas lebih banyak tahanan Palestina.

Dari 1.000 tahanan Palestina yang diperkirakan telah disetujui Israel untuk dibebaskan secara keseluruhan, sekitar 190 orang menjalani hukuman 15 tahun atau lebih.

Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa mereka yang dihukum karena pembunuhan tidak akan dibebaskan ke Tepi Barat yang diduduki.

Penarikan secara penuh pasukan Israel dari Gaza juga akan dilakukan.

Tahap ketiga

Tahap ketiga dan terakhir akan melibatkan pembangunan kembali Gaza---sesuatu yang dapat memakan waktu bertahun-tahun---dan pengembalian jenazah para sandera yang tersisa.

Melalui gencatan senjata, tentu banyak pihak berharap langkah ini dapat menjadi titik awal yang baik bagi kedua belah pihak. 

Terlepas dari isu mengenai dogma-dogma agama yang melekat di keduanya, kita tidak bisa menutup fakta bahwa terlalu banyak hak asasi manusia yang menjadi korban atas konflik berkepanjangan ini. 

Wallahu'Alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun