Namun Adit merasa heran, kali ini Pak Budiman tidak membawanya ke rumah makan. Pak Budiman membawanya ke sebuah rumah berlantai dua dan terkesan mewah. Halaman rumah itu luas dan terdapat kolam ikan dan tanaman hias.
"Mulai hari ini, Adit tidak usah tidur di sembarang tempat lagi. Adit juga tidak boleh memungut botol-botol plastik. Adit tinggal di sini saja. Minggu depan, Adit juga akan sekolah lagi. Semua kebutuhan Adit, Om akan tanggung semua. Om hanya berharap Adit menjadi anak yang Baik." jelas Pak Budiman.
Adit hanya melongo, dia tidak tahu apa yang mesti dikatakannya. Mata Adit berkaca-kaca, tapi hatinya merasa senang. Dia harus terima semua ini. Dia pasrah kemana pun Yang Maha Kuasa membawa nasibnya.
Saat Adit sedang tergugu, Bu Narti keluar dari dalam rumah mewah itu menyambut kedatangan mereka dengan senyum ramah.***
Penulis bernama Al Arudi. Saat ini tinggal di Pangkalpinang, Bangka  Belitung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H