Mohon tunggu...
AL ARUDI
AL ARUDI Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk, daripada tidak menulis apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Yatim yang Diadopsi

25 Juli 2024   01:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   14:39 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adit hanya manggut- manggut menatap Pak Budiman. Dia tidak menyambung lagi kata-kata Pak Budiman. Sebagai anak-anak, dia memang tidak banyak tahu urusan orang dewasa.

"Oh ya, usai makan ini, Adit mau ke mana lagi?" tanya Pak Budiman 

"Saya mau balik ke taman lagi, Om. Biasanya saya sampai sore di tempat itu." jelas Adit. 

Pak Budiman hanya manggut-manggut." Baiklah kalau begitu, nanti Om antar Adit ke taman lagi, ya? Adit setiap hari ada di situ, ya?" tanya Pak Budiman.

"Iya, Om."

"Iyalah, besok kalau Om tidak banyak tugas kantor, Om akan menemui kamu setiap hari di taman, ya?"

Usai makan Pak Budiman mengantar Adit ke taman lagi. Pak Budiman sangat senang karena sudah berbagi kebahagiaan kepada sesama. 

****

"Dek, kita mengadopsi anak saja, ya?" tanya Pak Budiman kepada istrinya, ketika mereka usai makan malam di rumah.

Istrinya yang bernama Bu Narti menoleh ke arah Pak Budiman dengan sedikit heran. Selama ini suaminya itu tidak pernah mengutarakan keinginannya untuk mengadopsi anak.

"Mau mengadopsi  anak siapa, Bang?" Bu Narti balik bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun