Mohon tunggu...
AL ARUDI
AL ARUDI Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk, daripada tidak menulis apa-apa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Yatim yang Diadopsi

25 Juli 2024   01:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   14:39 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak yatim (Input sumber gambarGambar oleh Piyapong Saydaung dari Pixabay)

Pak Budiman baru usai jogging di sekitar taman kota. Peluh membasahi tubuhnya. Mentari sudah mulai naik, sehingga panasnya mulai terasa menyengat. 

Pak Budiman melangkah ke area taman yang banyak terdapat bangku dan aneka tanaman. Dia menarik nafas dalam-dalam sambil mengangkat tangannya. Dihembusnya nafasnya pelan-pelan untuk merenggangkan otot-ototnya setelah berolah raga tadi.

Pak Budiman merasa tubuh dan pikirannya segar setelah melakukan jogging. Segala keruwetan yang memenuhi otaknya amblas. Sehari- hari dia disibukkan oleh rutinitas di kantornya.

Pak Budiman melihat ada seorang anak kecil duduk sendirian di bangku dekat pojok taman. Bocah laki-laki itu pakaiannya tampak kumal seperti tak terurus. Sebenarnya sudah sejak tadi Pak Budiman melihat anak itu dari jauh, tapi belum sempat untuk mendekatinya.

Hati Pak Budiman terenyuh melihat bocah laki-laki yang nampak kurus dan kucel itu. Pak Budiman segera mendekati bocah itu.

"Kamu sendirian ya, Nak?" tanya Pak Budiman. Kemudian Pak Budiman duduk di sebelah bocah lelaki itu.

Bocah itu menatap Pak Budiman. Bibirnya melengkung ke bawah. Matanya tampak sembab seperti kurang tidur. Dia hanya mangggut-manggut lesu menjawab pertanyaan Pak Budiman.

Pak Budiman semakin kasihan melihat bocah itu. "Nama kamu siapa, Nak?tanya Pak Budiman lagi

"Adit." jawab anak itu

"Rumah kamu dimana? Kedua orang tua kamu di mana?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun