Mohon tunggu...
Epri Fahmi Al-Aziz
Epri Fahmi Al-Aziz Mohon Tunggu... -

Aku berfikir Maka Aku Membaca. Aku Menulis Maka Aku Ada Jika Kata adalah Senjata Maka membaca adalah amunisinya!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Aku Ngeblog, Maka Aku Hidup

13 Januari 2017   11:08 Diperbarui: 13 Januari 2017   11:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku Ngeblog, Maka Aku Hidup | Kompasiana

Dengan adanya blog, Aku fikir merupakan sarana yang sangat cocok untuk mengembangkan kemampuan menulis. Ya sedikit ada peningkatan lah, dari menulis di dinding tembok, kertas, medsos, sekarang beranjak merayapai  dinding – dinding blog. Apa yang harus ditulis? Apa saja yang ada dalam ingatan, akal, nurani, semuanya silahkan tuangkan dalam blog. Jangan dulu mikirin jelek atau bagus, baik atau benar, urusan itu akan berjalan mengikuti dari belakang dengan sendirinya.

Aku Ngeblog, Maka Aku Hidup | Kompasiana
Aku Ngeblog, Maka Aku Hidup | Kompasiana
Dengan tulisan – tulisan yang terkumpul dan ditabungkan melalui laci blog para bloggernya, jelas itu akan membantu menjadi sebuah informasi yang khas, orsinil, jujur, dan independent,  Para bolgger yang ada dengan kontribusi tulisan – tulisannya, sedikit atau banyaknya menjadi sebuah ruang demokrasi tersendiri ditengah hingar bingar demokrasi  yang masih sebatas kulit di Indonesia. Dengan begitu, perlahan akan membawa pada demokrasi yang seutuhnya, dan kedewasan dalam berdemokrasi, jika memang media dikatakan sebagai pilar ke-empatnya setelah trias politika.

Manfaat yang paling dirasakan bagi para blogger, dengan menulis di blog, tentu karya – karyanya akan lebih abadi sepanjang zaman masih ada  yang namanya internet di dunia ini. Buku catatan tak jarang hilang, lupa. Di tembok terkadang di cat ulang, di hp pas rusak kelar hidup loh. Maka dengan bloglah tempat penyimpanan yang aman sepanjang zaman.

Peran dari blogger saat ini sangat dinantikan kedatangannya oleh semua kalangan tanpa terkecuali. Mereka menantikan informasi apalagi yang akan dikumandangkan, data fakta apalagi yang akan dikeluarkan, inovasi – inovasi apalagi yang akan dihasilkan. Tentunya dengan begitu, karya dari seorang blogger bakal terus dikenang. Para blogger memberikan sebuah informasi yang walaupun kecil bak bintang dimalam hari, memberikan keindahan warnanya tersendiri, yang kemudian menyelimuti kegelapan menjadi sebuah penerang.

Peran blogger lainnya yaitu menyebarkan informasinya dan mengkader munculnya blogger – blogger baru yang siap meneruskan rekam jejak cemerlang para pendahulunya. Tujuannya jelas, meneruskan tradisi epik sebagai sebuah upaya mempertahankan sekaligus melestarikan budaya literasi, yang kita semua ketahui Indonesia masih tergolong rendah, sangat mungkin. Bangsa besar, adalah mereka yang gemar menggali informasi, memberi informasi. Jika buku adalah Jendela dunia, maka informasi adalah pintu dunia. Bukalah pintu gerbang seluas mata memandang, bawa Indoensia didalamnya.

Pada akhirnya, proses menajadi sebuah blogger adalah sebuah proses untuk tetap hidup dalam keabadian yang tak lekang oleh waktu. Kemudian yang tidak boleh dilupakan oleh seorang blogger Indoensia, dimanapun berada, bahkan menjadi sebuah kode etik bila perlu, sebuah kewajiban bersama tanggung jawabnya, perlu kita diklarasikan bahwa “ Menjadi seorang beloger, merupakan sebuah proses pengabdian untuk Menjadi Indonesia ” dengan begitu tidak ada alasan bagi para blogger untuk mati. Demikian siding zamaah blogger yang dirahmati, semoga semesta tetap melindungi.   

 

Jika Media Mainstream Tesis

Maka Blogger Anti-Tesis

Jika Membutuhkan Informasi

Maka tulisan blogger referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun