Mohon tunggu...
Akwila Sandro Harefa
Akwila Sandro Harefa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - S1 Akuntansi

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menyiapkan Perguruan Tinggi yang Bermutu untuk Membentuk Mahasiswa yang Siap Bersaing di Masa Depan

5 Oktober 2021   12:00 Diperbarui: 5 Oktober 2021   12:04 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber Ilustrasi: suneducationgroup

Pendidikan adalah kegiatan sadar yang dilakukan dalam proses belajar mengajar oleh sekelompok orang dengan tujuan meningkatkan potensi akademik, membentuk kecerdasan, meningkatkan wawasan, dan menanamkan akhlak yang mulia. Pendidikan di Indonesia saat ini di atur dalam undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional. 

Dalam peraturan ini menjelaskan tentang kesempatan belajar bagi semua orang tanpa membedakan suku, ras, agama, kelamin, kedudukan sosial dan tingkat kemampuan ekonomi. 

Pendidikan akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap masyarakat, dimana wawasan yang akan semakin luas, kecerdasan bertambah, dapat berpikir cerdas, serta berperilaku sesuai norma dan etika. Ini membuktikan bahwa dalam proses pengaturan sistem tata kelola bermasyarakat yang baik membutuhkan pendidikan.

Cita-cita bangsa Indonesia tercantum dalam Pembukaan UUD RI 1945 pada alinea keempat yang mengatakan bahwa,

"....melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial..." Berdasarkan kutipan kalimat di atas bahwa salah satu cita-cita dari bangsa Indonesia adalah “.....mencerdaskan kehidupan bangsa....

Peran dari pada perguruan tinggi memiliki keterkaitan terhadap proses pembentukan kecerdasan kehidupan bangsa. 

Sebagai salah satu sarana menuntut ilmu, dan memperoleh segudang pengalaman, perguruan tinggi memiliki peran aktif dalam proses mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran ini dibutuhkan dalam menyikapi dan menyiapkan generasi penerus bangsa yang cerdas. 

Oleh karena itu proses pendidikan yang disediakan harus memadai, seperti sarana dan prasaran yang baik, proses pembelajaran yang konsisten dan kegiatan yang bermanfaat lebih ditingkatkan. 

Dengan ini, cita-cita dari pada sebuah negara dapat terlaksana melalui generasi muda yang memiliki wawasan yang luas, kecerdasan yang tinggi dan semangat untuk membangun negaranya. Pendidikan akan menjadi sangat penting, dimana pendidikan dapat melahirkan manusia yang cerdas, berwawasan tinggi, bermoral dan berakhlak baik.

Akan tetapi, sangat disayangkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pendidikan masih sangat minim. Kasus kemiskinan masih terus meningkat di mana-mana salah satu contohnya pada daerah perkotaan. 

Dimana segala sarana dan prasaran yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan sudah tersedia tetapi belum dimanfaatkan dengan baik. 

Selain kemiskinan, akibat dari kurangnya kesadaran untuk melakukan pendidikan adalah kasus kejahatan dan segala bentuk penyimpangan moral. 

Contohnya penculikan, pelecehan, dan pembunuhan. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya proses pendidikan. Tanggung jawab yang dilakukan pendidikan bukan hanya menghasilkan individu yang cerdas dan berwawasan tinggi,  tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan moral dan etika yang baik di tengah-tengah masyarakat.

Perguruan tinggi negeri maupun swasta harus mampu menjadi wadah untuk membentuk mahasiswa yang cerdas, bermoral dan beretika baik dalam menyukseskan program pendidikan masa depan. 

Mempersiapkan perguruan tinggi yang bermutu menjadi pembahasan utama dari masalah yang akan dibahas. Oleh karena itu peran dari para pengajar, proses dan sistem pembelajarannya juga harus lebih ditingkatkan. 

Di samping itu, peran dari pada perguruan tinggi  akan terealisasikan dengan  maksimal jika mahasiswa yang ada di dalamnya juga bersedia untuk mengikuti proses yang terjadi dengan baik. Keduanya sama-sama memiliki tanggung jawab maka dari itu harus saling melengkapi satu sama lain agar cita-cita dan tujuan bersama dapat tercapai.

Proses pembelajaran akademik maupun non akademik juga perlu disiapkan dengan matang. Kedua proses pembelajaran ini sangat berperan penting dalam melatih kecerdasan seseorang. 

Pembelajaran akademik sendiri iyalah suatu proses terpadu yang dilakukan pengajar (guru/dosen) melalui tema-tema pelajaran yang sudah ditentukan  seperti, belajar, membaca buku, melakukan latihan soal, pengajaran norma-norma serta pengajaran tata cara berakhlak mulia. 

Sedangkan pembelajaran non akademik adalah segala proses pembelajaran yang dilakukan di luar pembelajaran formal. 

Contohnya adalah kegiatan melatih soft skill, bertukar pikiran antar mahasiswa, mengajar di satuan pendidikan, melakukan proyek independen, hingga terlibat dalam sebuah penelitian atau riset. 

Pembentukan karakter yang dilakukan oleh perguruan tinggi merupakan persoalan yang tidak kalah pentingnya. 

Etika profesional sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja menjadi bagian integral seseorang yang berkarakter. Hal ini akan mendukung pada perjalanan bisnis seseorang dimasa depan. Dengan berperilaku yang berpedoman teguh terhadap etika merupakan contoh seseorang yang memiliki karakter yang baik. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan perguruan tinggi dalam membentuk karakter seseorang adalah dengan melakukan peningkatan pada kemampuan yang dimiliki serta menanamkan sikap beretika yang baik. Karakter yang baik adalah cerminan dari seorang yang cerdas, bermutu, dan memiliki nilai saing yang tinggi. 

Proses pembentukan ini sebaiknya dilakukan dengan konsisten. Perguruan tinggi diharapkan tidak menganggap remeh hal ini, sehingga dapat memberikan hasil yang baik dalam pembentukan mahasiswa yang berguna.

Selain dari pada pembentukan karakter penanaman sikap bela negara juga merupakan salah satu cara yang cukup baik untuk membentuk mahasiswa yang bermutu dimasa depan. 

Penanaman sikap bela negara bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pengajaran di desa-desa, belajar dengan rajin,  dan meraih prestasi. Wujud dari penanaman sikap bela negara salah satunya dengan melakukan kerja nyata di lapangan.

Seperti mendedikasikan diri kepada masyarakat, melakukan proyek mengajar di daerah terpencil, serta memberikan pelatihan tentang berwirausaha yang baik untuk memulihkan perekonomian. 

Pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan sekitar serta menambah wawasan sekaligus pengalaman dalam melatih kemampuannya di luar akademis. Dengan adanya kegiatan ini, sedikit demi sedikit cita-cita perguruan tinggi dalam menyiapkan mahasiswa yang berguna bagi masyarakat akan terealisasikan.

Di era digitalisasi ini, perguruan tinggi juga dituntut untuk menyesuaikan diri dengan proses belajar mengajar yang serba modern dan berbasis teknologi. Untuk menghasilkan mahasiswa yang efektif, dan berkualitas mau tidak mau perguruan tinggi harus mengikuti perkembangan proses pembelajaran yang ada. Degan adanya teknologi yang canggih saat ini tidak sepenuhnya mempersulit keadaan bahkan sebaliknya. 

Hal ini justru memudahkan perguruan tinggi dalam melakukan proses belajar mengajarnya dengan sangat baik. 

Penggunaan e learning salah satu contohnya, perangkat ini memudahkan dosen dan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar mengajar jarak jauh dengan maksimal di tengah-tengah masa pandemi yang mengharuskan kita untuk tetap berada di rumah.

Perkembangan teknologi ini akan jauh lebih baik dan efisien, apabila dilakukan dengan literasi, arahan serta bimbingan tentang tata cara pemakaian teknologi yang baik. 

Dalam situasi ini perguruan tinggi dibutuhkan untuk menuntun, mengarahkan dan mengajarkan mahasiswa serta masyarakat yang ada agar lebih cerdas dalam menggunakan teknologi. Memilah dan menyaring terlebih dahulu segala bentuk tindakan yang ingin dilakukan dengan teknologi merupakan wujud atas kesiapan dalam penggunaan teknologi.

Kesuksesan proses kegiatan belajar mengajar dalam rangka mempersiapkan manusia yang bermutu di tengah-tengah masyarakat tentu saja tidak dapat dilakukan hanya dengan sekelompok orang saja atau hanya dengan satu lembaga instansi saja tanpa adanya campur tangan dari pemerintah. 

Saat ini perguruan tinggi dituntut untuk menyediakan sistem pembelajaran yang bermutu dan terbaru. 

Para pengajar seperti dosen, guru dan tenaga pendidikan lainnya juga memerlukan dukungan yang baik. 

Oleh karena itu, perhatian dari pada pemerintah terhadap perguruan tinggi sangat dibutuhkan, baik itu dukungan berupa anggaran, penyediaan sarana dan prasarana, memberikan bimbingan dan arahan, serta melaksanakan beberapa forum seminar atau sosialisasi terhadap kampus dan mahasiswa, semuanya sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi. 

Dengan dukungan yang telah diberikan diharapkan dapat membangun semangat perguruan-perguruan tinggi untuk terus berkembang serta dapat memaksimalkan proses belajar mengajarnya dengan konsisten demi terbentuknya mahasiswa yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan.

Referensi 

Ida Bagus Putu Eka Suadnyana, K. S. (2019, Juli). UPANISAD PERSPEKTIF PENDIDIKAN MODERN. Jurnal Pasupati Vol. 6 No. 2, Volume 6, 88-99.

Sulfasyah, J. A. (2016, November). Implikasi Pendidikan Nonformal Pada Remaja. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, Volume IV No. 2 November 2016, Volume 4, 1-8.

Sultoni Sultoni, I. G. (2018, September). Pengaruh Etika Profesional Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa. Vol 1 - Nomor 3 (2018), Volume 1, 279-283.

Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. (Y. S. Hayati, Penyunt.) Malang: PT Bumi Aksara.

Triyono, U. (2019, Maret). Kepemimpinan Transfomasional Dalam Pendidikan (formal, non formal, dan informal). Ed. 1, Cet. 1, 1-31.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun