Dalam situasi ini perguruan tinggi dibutuhkan untuk menuntun, mengarahkan dan mengajarkan mahasiswa serta masyarakat yang ada agar lebih cerdas dalam menggunakan teknologi. Memilah dan menyaring terlebih dahulu segala bentuk tindakan yang ingin dilakukan dengan teknologi merupakan wujud atas kesiapan dalam penggunaan teknologi.
Kesuksesan proses kegiatan belajar mengajar dalam rangka mempersiapkan manusia yang bermutu di tengah-tengah masyarakat tentu saja tidak dapat dilakukan hanya dengan sekelompok orang saja atau hanya dengan satu lembaga instansi saja tanpa adanya campur tangan dari pemerintah.Â
Saat ini perguruan tinggi dituntut untuk menyediakan sistem pembelajaran yang bermutu dan terbaru.Â
Para pengajar seperti dosen, guru dan tenaga pendidikan lainnya juga memerlukan dukungan yang baik.Â
Oleh karena itu, perhatian dari pada pemerintah terhadap perguruan tinggi sangat dibutuhkan, baik itu dukungan berupa anggaran, penyediaan sarana dan prasarana, memberikan bimbingan dan arahan, serta melaksanakan beberapa forum seminar atau sosialisasi terhadap kampus dan mahasiswa, semuanya sangat bermanfaat bagi perguruan tinggi.Â
Dengan dukungan yang telah diberikan diharapkan dapat membangun semangat perguruan-perguruan tinggi untuk terus berkembang serta dapat memaksimalkan proses belajar mengajarnya dengan konsisten demi terbentuknya mahasiswa yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat serta lingkungan.
ReferensiÂ
Ida Bagus Putu Eka Suadnyana, K. S. (2019, Juli). UPANISAD PERSPEKTIF PENDIDIKAN MODERN. Jurnal Pasupati Vol. 6 No. 2, Volume 6, 88-99.
Sulfasyah, J. A. (2016, November). Implikasi Pendidikan Nonformal Pada Remaja. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, Volume IV No. 2 November 2016, Volume 4, 1-8.
Sultoni Sultoni, I. G. (2018, September). Pengaruh Etika Profesional Terhadap Pembentukan Karakter Mahasiswa. Vol 1 - Nomor 3 (2018), Volume 1, 279-283.
Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. (Y. S. Hayati, Penyunt.) Malang: PT Bumi Aksara.